Sembilan Fraksi Akhirnya Setujui Proyek Umbulan Dilaksanakan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akhirnya menyetujui proyek pembangunan sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Umbulan  yang berada di Pasuruan Jatim, setelah beberapa kali mengalami penundaan akibat aspek hukum. Turunnya persetujuan ini setelah adanya Legal Opinion (LO) dari Kejati Jatim sudah turun  no. B4300/0.5/V/GS/07/2016.—–
Juru bicara Fraksi Nasdem – Hanura, Gatot Sutantra di DPRD Jatin, jumat (29/7) mengatakan Fraksi Nasdem – Hanura menyetujui proyek tersebut untuk dilanjutkan. Namun ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
Catatan pertama yaitu pemerintah provinsi Jatim untuk tetap memperjuangkan bantuan kepada pemerintah pusat terkait dengan pembangunan infrastruktur SPAM Umbulan ini kepada kabupaten dan kota,  Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya,  dan Gresik.
Kedua yaitu dilakukan kajian ulang terkait kesepakatan untuk menyalurkan sejumlah target PDAM kepada pelanggan, hal ini perlu dilakukan akan berdampak pada keuangan PDAB Jatim yang akhirnya menjadi beban provinsi Jatim.
Ketiga yaitu pihaknya meminta kepada Gubernur Jatim agar pelaksanaan proyek ini tetap berpedoman pada keselamatan lingkungan, terutama sekali eksistensi sungai dan pengairan sawah tetap menjadi pertimbangan pokok bagi lingkungan. “Dengan adanya catatan dari fraksi – fraksi di DPRD, diharapkan proyek tersebut tidak terjadi masalah lagi pada kemudian hari,”tegasnya.
Juru bicara Fraksi PAN Jatim, Qusnul Aqib mengapresiasi turunnya LO dari kejaksaan dan juga persetujuan proyek SPAM Umbulan tersebut. Namun ada catatan yang perlu diperhatikan.
Pertama soal klausal perjanjian mengenai tarif, pihaknya meminta agar Gubernur Jatim harus menggunakan pedoman dari putusan MK, dan pemprov tidak boleh tunduk dengan tarif yang diajukan oleh Badan Usaha.
“Artinya untuk tarif ini pemprov harus mendasarkan tarif berdasarkan kesepakatan bupati/walikota yang dilalui oleh Umbulan, dan konsenkuensinya Badan usaha harus pada skema tarif yang ditentukan oleh pemprov, bupati/walikota yang dilalui umbulan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan untuk selanjutnya pihak pemprov dan pusat akan membuat tim untuk melanjutkan proyek pembangunan SPAM Umbulan tersebut. “Untuk proses tim ini akan dilaksanakan pada 2017 dan air di umbulan tersebut akan selesai pada 2019,”ujarnya.
Terkait dengan permintaan tarif klausal yang diminta fraksi di DPRD Jatim ia mengatakan akan dibahas lebih lanjut oleh pemprov dan kabupaten/Kota yang dilalui oleh umbulan. “Nanti kita undang kabupaten/kota bersama Badan usaha Umum, DPRD untuk membahas masalah tarif ini setelah pembangunan selesai, dan dalam proyek ini tidak ada APBD yang mengucur di Umbulan tersebut “ujarnya.

Gubernur Pastikan 5 kab/kota Akan Dapat Aliran Air Umbulan
Proyek KPS-SPAM (kerjasama Pemerintah swasta-sistem penyediaan air minum) umbulan Pasuruan akhirnya mendapat persetujuan, setelah sekian tahun proyek yang akan memanfaatkan aliran deras dari mata air umbulan ini mangkrak. proyek yang akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 2,50 triliun ini akan mengalirkan air siap minum dengan komposisi 70 persen untuk masyarakat 30 persen untuk industri.
Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku lega, dikarenakan proyek KPS-SPAM umbulan akhirnya mendapat persetujuan DPRD Jatim, walaupun proses untuk mendapatkan persetujuan itu sempat berjalan alot dikarenakan proyek yang oleh Pemerintah pusat ditetapkan sebagai proyek strategis nasional dengan keluarnya Perpres (peraturan Presiden) nomer 3 tahun 2016 dan intruksi Presiden RI nomer 1 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. Salah satunya proyek KPS-Spam umbulan, Pasuruan, tapi sejumlah permasalahan masih membelit proyek tersebut. Hal itu yang menjadi kekhawatiran para wakil rakyat di DPRD Jatim.
Proyek KPS-Spam umbulan, Pasuruan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,50 triliun, dengan komposisi penganggaran dari pihak swasta yakni PT Meta Aditya Tirta umbulan sebesar 1,232 triliun rupiah dan dukungan kelayakan dari APBN sebesar Rp 818 miliar dengan kapasitas 4 ribu liter per detik dan akan mengaliri air di 5 kabupaten/kota.
Gubernur jatim, Soekarwo, mengaku aliran air umbulan ini nantinya akan dialirkan untuk masyarakat dan industri dengan komposisi 70 persen untuk masyarakat dan 30 persen untuk industri.
Pemprov Jatim merencanakan penyerapan air umbulan dimulai tahun 2019 untuk PDAM kota Pasuruan 2019 mendapatkan aliran 50 liter per detik, 2020 menjadi 75 liter per detik 2021 mendapat 95 liter per detik dan 2022 menjadi 110 liter per detik dijual ke masyarakat dengan harga Rp 2.510. PDAM kabupaten Pasuruan tahun 2019 mendapat 140 liter per detik, 2020 menjadi 240 liter per detik, 2021 mendapat 325 liter per detik, tahun 2022 menjadi 410 liter per detik dengan harga jual ke masyarakat Rp 2.810 per kubik. PDAM kabupaten Sidoarjo tahun 2019 mendapat 450 liter per detik, 2020 menjadi 900 liter per detik, 2021 mendapat 1200 liter per detik, tahun 2022 menjadi 1200 liter per detik dengan harga jual ke masyarakat Rp 5.990 per kubik, PDAM kota surabaya tahun 2019 mendapat 500 liter per detik, 2020 menjadi 1000 liter per detik, 2021 mendapat 1000 liter per detik, tahun 2022 menjadi 1000 liter per detik dengan harga jual ke masyarakat Rp 4.290 per kubik, PDAM kabupaten gresik tahun 2019 mendapat 600 liter per detik, 2020 menjadi 700 liter per detik, 2021 mendapat 1000 liter per detik, tahun 2022 menjadi 1000 liter per detik dengan harga jual ke masyarakat Rp 6.190 per kubik dan PDAB provinsi jatim tahun 2019 mendapat 100 liter per detik, 2020 menjadi 150 liter per detik, 2021 mendapat 200 liter per detik, tahun 2022 menjadi 200 liter per detik dengan harga jual ke masyarakat Rp 6860 per kubik.
Sementara itu Suwarno petugas mata air umbulan, Pasuruan, berharap limpahan air dari mata air umbulan ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Tidak sekedar menjadi mata air yang tingginya semburan luapannya malah ditahan besi tua peninggalan Belanda, padahal kejernihan air umbulan tidak terkalahkan bahkan air umbulan bisa langsung diminum akan lebih berharga jika bermanfaat untuk masyarakat luas. [cty]

Tags: