Sembilan Lokasi Pemakaman Jenazah Covid-19 Dirahasiakan

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim bekerjasama dengan Perhutani menyiapkan sembilan area pemakaman jenazah Covid-19. Luas masing-masing lokasi diperkirakan mencapai seribu meter persegi. Namun, di mana area pemakaman itu, Pemprov merahasiakan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, saat ini ada sembilan area yang disiapkan oleh perhutani. Kesembilan titik tersebut yang sudah tahu adalah kapolsek, danramil serta camat. “Dalam grup rumah sakit saya sudah kordinasikan denga dr Joni (gugus tugas kuratif) dan dr Kohar (gugus tugas tracing) misalnya ada rumah sakit yang harus mendapat layanan pemulasaraan,” tutur Khofifah kemarin, Selasa (7/4).
Jika lokasi pemulasaraan ini tersiar, Gubernur Khofifah khawatir hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi. “Di samping pemerintah daerah seperti Sidoarjo menyiapkan, madiun menyiapkan. Maka saya katakan bahwa Jawa Timur ini luas,” ungkapnya.
Selain area pemakaman, Gubernur Khofifah juga menyampaikan, ada 15 tim dari PMI yang disiapkan untuk membantu proses pemulasaraan jenazah. PMI juga akan berkordinasi dengan kab/kota. “Jadi kita kordinasikan sebaik mungkin agar penghormatan terakhir terhadap jenazah tetap dilakukan dengan khidmat,” ujarnya.
Sementara itu, terkait perkembangan rapid test yang telah dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan, hingga kemarin, tercatat 7.279 yang telah dilakukan rapid test. Dari jumlah tersebut, sebanyak 169 dinyatakan positif berdasar rapid test dan 15 di antaranya dinyatakan positif berdasarkan swab.
Sementara update perkembangan covid-19 di Jatim hingga kemarin telah mencapai 194 kasus positif dengan angka kesembuhan mencapai 42 kasus yang telah terkonversi negatif. Sementara jumlah pasien yang meninggal bertambah dua orang dari Surabaya dan totalnya 16 kasus. “Angka kesembuhan kita 21,65 persen dan jumlah yang meninggal 8,25 persen,” ungkapnya.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga kemarin mencapai 1.083 orang dengan jumlah pasien yang saat ini dalam perawatan 732 orang. Status Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Jatim sebanyak 11.564 kasus, 3.727 kasus di antaranya tidak lagi dalam pantauan. [tam]

Tags: