Sembilan Mahasiswa dalam Pantauan Medis

RSUD Waluyo Jati Kraksaan lakukan pengecekan mahasiswa. [wiwit agus pribadi]

Pulang dari China, Mahasiswi asal Leces Langsung Diobservasi
Probolingggo, Bhirawa
Hingga Sabtu (1/2) sembilan mahasiswa asal Kabupaten Probolinggo yang kuliah di China telah tiba. Kini mereka mendapat pantauan kesehatan dari Tim Siaga RSUD Waluyojati Kraksaan namun dipastikan kondisinya sehat. Hal ini diungkapkan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr Mansur, Minggu (2/2) kemarin.
Mereka tidak ditempatkan di ruang isolasi, keberadaannya di RSUD untuk menjamin dan memastikan kondisi kesehatannya. Karena itu hak mereka sebagai warga kabupaten Probolinggo. Statusnya pun bukanlah sebagai pasien, melainkan sebagai orang yang mendapat pantauan kesehatan secara intensif.
“Hal itu sesuai petunjuk Bupati Tantriana Sari, untuk memastikan kondisi kesehatan warganya yang pulang dari China. Mereka datang secara bertahab dan tidak memakai peralatan medis, para petugas juga tak memakai peralatan khusus,” kata dr Mansur.
Keluarga yang akan menjenguk tak dilarang, makan seperti biasa. Mereka dipantau kesehatannya dikarenakan telah melakukan perjalanan jauh dan perlu menjaga kondisinya. Dari kartu kuning yang berarti sudah mendapatkan pemeriksaan di cina, mereka dinyatakan sehat.
Mereka Kini kondidinya sehat, sesuai aturan pemantauan kesehatan terhadap para mahasiswa standarnya selama 14 hari. Namun jika sudah dinyatakan sehat dan betul – betul fit maka mereka bisa boleh pulang. Pemkab memiliki tanggung jawab atas warga dalam keadaan sehat. Bila sehat maka virus apapun tidak bias masuk. Empat mahasiswa lainnya masih dalam perjalanan pulang, mereka masih dalam proses evakuasi tim pemerintah pusat. Di rencanakan hari ini mereka transit dan dievakuasi di Natuna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Anang Budi Yoelijanto menjelaskan, salah satu mahasiswa, Ela tiba di Stasiun Gubeng, Surabaya pukul 23.00 WIB. Mereka dijemput petugas RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kemudian, Ela dibawa ke RSUD untuk diobservasi. Sesuai instruksi bupati, sebagai langkah pencegahan mahasiswi dibawa ke RS untuk diobservasi kemudian diperbolehkan pulang.
Anang menjelaskan, sejauh ini tidak ada tanda Ela terjangkit Virus Corona. Secara kasat mata, Ela dalam kondisi sehat. ”Mahasiswa kami itu sehat. Tidak ada tanda – tanda terduga kena virus. Observasi yang dilakukan hanya untuk memastikan saja. Tetapi, saya pastikan sehat,” terangnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menjemput sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Wuhan, China. Penjemputan itu dilakukan di Stasiun Gubeng dan Bandara Internasional Juanda Surabaya. Penjemputan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya infeksi Virus Corona (n-CoV).
Selain itu, mahasiswa yang dijemput langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan surveilans RS. Gejala klinis dari Virus Corona ini diantaranya demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan serta letih dan lesu. Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat setiap hari untuk mencegah penularan virus tersebut, katanya.
Menurut Anang, upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari virus Corona diantaranya rajin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), gunakan masker apabila sedang batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang serta perbanyak makan sayur dan buah, hati-hati apabila kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak serta bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehata. [wap]

Tags: