Sembilan Produk UMKM Kota Probolinggo Lolos Akurasi Dipasarkan di 14 Indomaret

Wali kota Hadi belanja di bazar UMKM Indomaret.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyambut baik peluncuran sembilan produk UMKM Kota Probolinggo di Indomaret. Menurutnya, bukan tanpa sebab jika Indomaret sebagai promotor usaha waralaba bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota Probolinggo untuk membangkitkan perekonomian di wilayah kerjanya.

“Kalau toko modern tidak bisa merangkul pelaku usaha kecil menengah, tentunya saya sebagai pemerintah agak berat untuk mengeluarkan izinnya, ini yang paling penting untuk dicatat. Jadi kalau dari Indomaret bisa memberikan pelayanan nyaman dan bagus bagi masuknya UMKM, izinnya bisa kita berikan. Tetapi kalau tidak, tidak perlu ada perpanjangan. Ini yang dinamakan take and give. Apa yang anda lakukan bermanfaat bagi pelaku UMKM, tentu pemerintah mengapresiasi,” ujarnya, Selasa (25/1)

Mengusung tema “Aku Cinta Produk UMKM Kota Probolinggo”, DKUPP telah melakukan pelatihan pengemasan (packaging), sertifikasi kehalalan sampai dengan pemasaran, tentu dapat menambah nilai plus bagi sebuah produk yang akan bersaing di toko modern seperti Indomaret.
Ya, sebanyak 9 UMKM lolos akurasi produk Indomaret, diantaranya UMKM Fendysa (piscok keripik pisang), UMKM IFA (keripik tempe), UMKM Dua Putra (keripik gadung), UMKM Dinda (keripik singkong), UMKM Jaya Tri (kembang goyang), UMKM Iskandar Jaya (rengginang uda), UMKM Dwi Surya (keripik usus), UMKM Kembang Sari (amplang tengiri) dan UMKM Sulastri (kembang goyang).
Produk UMKM yang lolos akurasi itu berhak mendapat tempat pemasaran di 14 Indomaret yang tersebar di wilayah Kota Probolinggo. Seperti Fenty, salah satu pelaku UMKM pemilik usaha piscok keripik pisang menuturkan rasa bahagianya ikut mengisi produknya di 14 Indomaret.

“Alhamdulillah, seneng banget. Rejekilah buat saya, karena dari 50 UMKM hanya 9 UMKM saja yang lolos akurasi. Salah satunya produk piscok keripik pisang saya,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan mekanisme produknya bisa lolos akurasi Indomaret, diantaranya adalah kemasan menarik, legalitas usaha lengkap, rasa enak, harga terjangkau.

“Maksimal 6 buah untuk pembukaan (launching). Selanjutnya jika penjualannya bagus bisa ditambahkan lagi, tetapi tetap pihak Indomaret yang menentukan jumlahnya,” terangnya.

Wali Kota Habib Hadi menuturkan, Pemerintah Kota Probolinggo memiliki komitmen nyata mencetak dan mengembangkan 300 UMKM baru melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP).

“Mari kita bersama-sama untuk membangkitkan perekonomian di semua sektor. Baik pemkot melalui DKUPP dengan toko Indomaret yang memprakarsai seperti ini. Untuk Indomaret saya berpesan teruslah mengembangkan, memberikan space (tempat) bagi UMKM tentunya untuk terus berkoordinasi dengan DKUPP,” katanya.

Usai peluncuran, ia ikut menyemarakkan momentum kebangkitan ekonomi di masa pandemi Covid – 19 dengan berbelanja produk UMKM. Tak hanya Habib Hadi, hal yang sama juga dilakukan oleh Ketua DPRD Abdul Mujib, perwakilan perbankan, beberapa kepala Perangkat Daerah (PD).

Habib Hadi membeli beberapa camilan dan membayarnya menggunakan aplikasi milik Indomaret, i-saku mendapatkan potongan harga 30 persen per itemnya. Diskon 30 persen produk UMKM ini berlaku hingga tujuh hari ke depan.

Peluncuran tersebut dihadiri Branch Manager Indomaret Cabang Jember, Manager CSR Indomaret Head Office, Ketua DPRD Abdul Mujib, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asekbang Setiorini Sayekti, kepala Perangkat Daerah (PD) terkait dan perwakilan perbankan.

PT Indomarco Prismatama (Indomaret) menjadi pelopor ritel di wilayah Kota Probolinggo yang menyediakan ruang bagi pelaku UMKM. Mereka bisa memasarkan produk di Indomaret.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, S.Pd., M.M., M.HP. me-launching produk UMKM Kota Probolinggo di Indomaret Probolinggo 3, di Jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo. Launching juga dihadiri Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, S.Pd.I; CSR Manajer Indomaret Head Office Bambang Trijanto; Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, M.QIH; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sajekti, S.KM., M.Si.; hingga kepala OPD di lingkungan Pemkot Probolinggo.

“Situasi kondisi di tengah masa Pandemi Covid-19, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memulihkan dan memajukan sektor-sektor ekonomi di Kota Probolinggo. Saya mengapresiasi kolaborasi take and give ini. Selama keberadaan toko modern bisa merangkul para pelaku UMKM, pemerintah pun akan mempermudah izin keberadaannya,” ujar Wali Kota.

Branch Manager Indomaret Jember Mulyono mewakili manajemen Indomaret mengaku berterima kasih kepada Pemkot Probolinggo. Karena, telah memperkenalkan berbagai produk UMKM dan berkesempatan me-launching produk UMKM Kota Probolinggo di Indomaret.

Sejatinya, kata Mulyono, produk UMKM Kota Probolinggo mulai masuk ke Indomaret sejak 2015. UMKM ini merupakan binaan DKUPP Kota Probolinggo di bawah naungan Asosiasi UMKM Probolinggo Kota.
Sinergi ini dikembangkan lagi pada Januari 2022. Indomaret menambah kemitraan dengan memasarkan produk UMKM Kota Probolinggo lainnya. Dari 50 produk UMKM Kota Probolinggo yang diajukan DKUPP, sayang hanya 9 produk UMKM yang memenuhi kriteria standar Indomaret.

“Namun, kami sangat terbuka jika ada tambahan produk UMKM yang masuk ke toko ritel Indomaret. Sehingga ada beragam produk UMKM yang dapat dijual di Indomaret,” ujar Mulyono.

Sembilan produk itu di antaranya Rengginang Udang Trisna Mandiri, Keripik Tempe Ifa, Kembang Goyang Jaya Tri, Keripik Gadung Dua Putra Jaya, Amplang Tenggiri Kembang Sari, Piscok Fendysa, dan Keripik Usus Bumi Surya. Produk-produk ini kini bisa ditemukan di 44 toko ritel Indomaret se-Kota Probolinggo. Setiap 2 minggu sekali, produk UMKM yang terjual langsung dibayar oleh Indomaret. Pelaku UMKM bisa menyetok lagi di rak Indomaret.

Menurut Mulyono, agar produk UMKM bisa masuk Indomaret, minimal sudah terdaftar di DKUPP Kota Probolinggo dan menjadi anggota asosiasi. Serta, memiliki setifikat halal MUI, memiliki P-IRT, memiliki NIB, mencantumkan tanggal kedaluarsa, serta mencantumkan komposisi dan uji kemasan, tambahnya.(Wap.hel)

Tags: