Sembilan Tokoh Berebut Tiket Cawabup Sidoarjo

5-hds-Hanya Cak Nur Konsisten Dukung Saiful -hdsSidoarjo, Bhirawa
Dari sembilan Cawabup PKB Sidoarjo, hanya Cak Nur (Nur Ahmad Syaifudin), yang berani menunjukkan sikapnya untuk mendukung siapapun yang direkomendasi DPP PKB, dengan tak maju ke partai lain apabila gagal mendapatkan rekomendasi itu.
Usai mengikuti uji publik dan visi misi Cawabup PKB, kepada wartawan, Nur Ahmad menegaskan, keinginannya untuk mendukung siapapun yang dipilih DPP PKB. Bila partai sudah memberikan keputusan kepada seseorang untuk dipilih menjadi Cawabup maka itu menjadi kewajiban yang harus dipatuhi seluruh unsur PKB. Saat uji publik, ada peserta yang menanyakan perihal itu kepada seluruh Cawabup. Delapan Cawabup lainnya memilih tak menjawab. Ada tengara yang tak menjawab ini akan hijrah ke partai lain apabila tak terpilih.
Wabup Sidoarjo, Pak Tjip (Hadi Sutjipto) yang merupakan kandidat kuat mengaku kepada Bhirawa, untuk tak menjawab pertanyaan itu. ”Yang lainnya juga tak menjawab kok,” ujarnya sembari senyum. Dengan bangga ia malah sesumbar sudah menyampaikan visi misi yang mencakup delapan bidang, padahal visi misi ini merupakan visi misi pasangan Suci (Saiful-Tjip) lima tahun lalu pada Pilkada 2010. Pak Tjip sendiri mengakui kalau visi misi yang disampaikan dalam uji publik Cawabup ini dicontek dari visi misi pasangan Suci lima tahun lalu.
Namun, Sutjipto menambahkan, ada satu bidang sehingga menjadi delapan bidang priorotaskan yang akan dituangkan dalam RPJMD Suci jilid 2 apabila dirinya menang dalam konvensi Cawabup ini. Satu bidang prioritas itu adalah pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, dalami uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang digelar oleh desk pilkada DPP PKB di sekertariat DPW PKB Jawa Timur, Nur Ahmad Syaifuddin tegaskan komitmen dan  kesiapannya mendampingi Saiful Illah dalam pilkada mendatang. Uji kelayakan dan kepatutan bagi bacawabup  Sidoarjo di lakukan oleh DPP PKB langsung , yaitu  Ida Fauziah dan  Malik Haromain sebagai anggota tim desk pilkada DPP PKB.
Menurutnya, dirinya mengikuti mekanisme partai dan segala keputusannya akan dihormati sebagai bentuk loyalitasnya. ”Saya sendiri hanya meyakini, bila dipilih mendampingi Abah Ipul (Saiful Ilah, red), maka saya pastikan merupakan duet yang kompak lahir batin dan Wabub yang bisa menguatkan posisi dan tugas-tanggung jawab bupati,” ungkapnya.
Yang unik dalam uji publik sembilan Cawabup ini, selain memaparkan visi misinya juga menjadi ajang untuk pamer kemewahan. Misalnya dr Farida, yang dalam infokus melalui layar menunjukkan foto selvy dirinya dengan latar belakang Menara Eifil, di Paris. Yang demontratif justru Khulaim Junaedi, Wakil Ketua PAN yang lebih memilih daftar melalui PKB ini datang dengan membawa Mobil Sport Mercedes Benz dua pintu type SLK 200.
Sopirnya memamerkan secara atraktif, bagaimana kap mobil bisa membuka dan menutup dengan sekali tekan tombol. Hal itu dilakukan ketika bubaran acara. Sepintas PKB sukses memainkan isu kekuatan incumbent Saiful Ilah, dengan banyaknya peserta yang ingin maju menjadi pasangannya. Selain mendapatkan uang Rp45 juta dari uang pendaftaran, tentu saja yang diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas Saiful Ilah di mata publik karena gencarnya pemberitaan.
Dilain pihak, KSB (Koalisi Sidoarjo Bersatu) yang menjadi seteru terkuat PKB, tampaknya juga tak main-main. Abdul Kholik yang menjadi kandidat KSB merupakan anggota DPRD dari PKB yang mendulang suara terbanyak.
Dalam berbagai survei lokal menunjukkan tren elektablitas namanya sudah mengungguli incumbent. Namun Kholik masih berjuang untuk mendapatkan restu KSB, karena yang melamar di koalisi tujuh partai ini juga tokoh kuat seperti Ir Sunartoyo, anggota DPR RI 2010-2015 yang gagal menjadi dewan periode berikutnya, Ketua Paguyuban Kades se Sidoarjo, Supriyadi. Termasuk Ketua Partai Golkar, Warih Andono dan Ketua PAN Sidoarjo, Imam Sugiri. [hds]

Tags: