Semen Indonesia Bagikan Dividen 40 Persen

Gresik, Bhirawa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2016 di Jakarta. Rapat menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2016, untuk dividen sebesar Rp1.81 triliun atau 40% dari laba bersih sebesar Rp4,52 triliun.
Nilai dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham setara dengan Rp304,92 per lembar saham. Rapat juga menyetujui 60% dari laba bersih atau Rp2,71 triliun dialokasikan sebagai cadangan. Keputusan lain yang telah diputuskan dalam rapat adalah menyetujui laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016. Termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan dewan komisaris, serta laporan keuangan perseroan tahun buku 2016.
Mengesahkan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2016, menyetujui Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk mengaudit laporan keuangan perseroan, termasuk audit laporan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2017 dan periode lainnya dalam tahun buku 2017.
Menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, menyetujui perubahan pengurus perseroan diantaranya. Komisaris Utama Sutiyoso, komisaris dua Hambra, komisaris tiga Sony Subrata, komisaris empat Astera Primanto Bhakti, komisaris independen Wahyu Hidayat, komisaris independen Djamari Chaniago, komisaris independen Nasaruddin Umar.
Untuk jabatan Direktur Utama Rizkan Chandra, Direktur Keuangan Darmawan Junaidi, Direktur Pemasaran dan Supply Chain Ahyanizzaman, Direktur Produksi dan Strategi Bisnis Johan Samudra, Direktur Pengembangan Usaha dan Litbang Budi Siswoyo, Direktur Enjiniring dan Proyek Aunur Rosyidi, Direktur SDM dan Hukum Agung Yunanto.
Kinerja perseroan tahun 2016, konsumsi semen domestik di Indonesia tercatat 62,00 juta ton atau relatif sama dengan tahun 2015 sebesar 61,99 juta ton. Volume penjualan domestik Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar 25,8 juta ton. Hasil penjualan menunjukkan dominasi Perseroan di pasar domestik, dimana dengan porsi kapasitas domestik yang turun 4.5% dari 37,5% menjadi 33,0%, Perseroan mampu menguasai pasar domestik hingga 41,7%.
”Angka ini, mengkonfirmasi kemampuan perseroan bersaing melalui kekuatan brand. Dan jaringan distribusi handal serta memiliki utilisasi operasi 89%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata – rata industri sebesar 65%,” kata Direktur Utama Rizkan Chandra.
Implementasi ekspansi regional perseroan, memberikan kenaikan penjualan regional sebesar 25% dari 2,6 juta ton pada tahun 2015 menjadi 3,3 juta ton pada tahun 2016. Dengan demikian, porsi penjualan regonal Perseroan meningkat dari 9% menjadi 11%.
Ditengah ketatnya persaingan domestik, perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis beton sebesar 109%, dari Rp523 miliar menjadi Rp1.092 miliar. Selain itu, melalui konsolidasi bisnis distribusi dan logistik, Perseroan telah mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp800 miliar pada tahun 2016. [kim]

Tags: