Seminar dan Lomba Warnai Hari Guru Di Bojonegoro

Guru (1)Bojonegoro, Bhirawa
Peringatan Hari Guru Ke-69 dan Hari Guru Nasional tahun 2014 di Kabupaten Bojonegoro dimeriahkan dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya adalah seminar dan perlombaan yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bojonegoro, Selasa (25/11) kemarin.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang pertemuan SMP PGRI Bojonegoro Jalan Diponegoro. Ketua PGRI Kabupaten Bojonegoro, Diman Nasikin menyampaikan beberapa hal penting dimana esensi peringatan HUT guru kali ini adalah mewujudkan guru yang bermartabat, sejahtera dan dilindungi.
“Guru sebagai pendidik memiliki peranan yang sangat vital salah satunya adalah dalam rangka mencetak generasi penerus bangsa, ,” jelasnya.
Disampaikan, apabila saat ini guru gagal dalam mendidik maka buah hasil didikan akan diketahui beberapa dasawarsa kemudian. Dan disinilah nantinya peran guru yang menjadi tonggak berdirinya dan berlangsungnya sebuah negara dan peradaban.
Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono MM yang dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa fenomena dunia pendidikan sudah sangat jauh berbeda dari jaman dahulu.
“Jika gagal dalam pendidikan akan baru dirasakan beberapa masa kedepan dimana akan diketahui dari cara berpikir dan perilaku,” tegasnya.
Dia mencontohkan saat ini yang terjadi merupakan buah sistem pendidikan beberapa waktu lalu diterapkan. Apalagi guru ini adalah pencetak para pemikir dan pemimpin masa depan, sehingga apa yang dilakukan guru menentukan masa depan bangsa.
“Dihadapan para guru, agar jangan semata-mata memvonis anak dari kemampuan akademik saja.  Karena jika kita mau jujur nilai yang dihasilkan tidak murni usaha anak-anak hanya karena mengikuti bimbingan atau les mereka mendapatkan nilai bagus,” jelasnya.
Sementara itu dalam dunia pendidikan menurutnya ada lima menonjol yakni antara murid cantik dan jelek, antara murid cerdas dan bodo serta satu lagi merupakan murid yang nakal. Khusus untuk anak-anak yang dikatakan nakal ini, seharusnya mendapatkan pendidikan dasar dan pengarahan yang benar bukan sebaliknya. Biasanya dari mereka ini pula memunculkan pemikiran kreatif. [bas]

Ket foto: tampak ratusan guru mengikuti seminar hari guru di Bojonegoro

Tags: