Sempat Anjlok, Harga Ikan Bandeng Kini Merangkak Naik di Lamongan

Kadisperindag Lamongan saat sidak harga ikan bandeng di Pasar Ikan Lamongan(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Disperindag Lamongan Terus Memantau) 

Lamongan, Bhirawa 
Harga ikan bandeng yang sempat membuat sejumlah petani tambak meradang lantaran terus mengalami penurunan harga. Kini kembali merangkak naik. Harga ikan bandeng yang sempat terjun bebas dari harga 10 ke Rp 5 ribu perkilo sekarang naik menjadi Rp 7 hingga 8 ribu.
Untuk itu Kepala Disperindag Lamongan, Muhammad Zamroni mengelar sidak di pasar ikan Lamongan, Rabu (12/6) menjelaskan naiknya harga ikan air tawar karena yang saat ini terjadi karena dipengaruhi semakin banyaknya pembeli dan tengkulak yang mulai melakukan transaksi. Diperkirakan harga ikan akan terus mengalami kenaikan hal ini dikarenakan seiring datangnya musim kemarau. “Kalau karinang turun mas, tapi Alhamdulillah sekarang setelah kita cek di pasar mulai naik harganya,” katanya saat sidak.
Saat ini, lanjut Zamroni, harga sudah mulai merangkak normal mulai harga Rp. 5 ribu perkilo untuk ukuran 15 ekor, harga Rp. 8 ribu  untuk 7 ekor perkilo dan Rp 15 ribu yang berisi 5 sampai 6 ekor ikan bandeng. Terkait hal ini Disperindag Kabupaten Lamongan akan memantau terus harga yang ada di Pasar Ikan terutama distribusi ke pabrik – pabrik di luar Lamongan. “Sebagai tindak lanjut kita akan terus memantau perkembangan harga ikan dan jangan sampai hal ini merugikan para petani tambak, kasihan mereka,” pungkasnya.
Seperti diketahui penurunan harga ikan yang sudah terjadi sejak tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, lalu tentunya sangat berimbas pada  petani.
Sebab, harga jual ikan dengan hasil perawatan budidaya ikan tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh. “Jelas sangat merugikan petani tambak mas kalau harganya anjol seperti ini,” kata Muklis salah satu petambak.
Muklis mengaku, penurunan ikan di Lamongan tak hanya terjadi pada satu jenis ikan bandeng saja. Namun sejumlah ikan lainnya, seperti mujaer, nila dan ikan lainnya juga menurun. Para petani tambak mengaku penurunan harga ikan di pasaran hal ini dipengaruhi karena jumlah ikan sangat banyak. “Harganya anjlok karena banyak ikan yang dipanen para petani tambak secara bersamaan, jadi harganya murah,” tambah Muklis.
Alasan para petani tambak memanen ikan secara bersamaan, karena sekarang sudah memasuki musim tanam padi. Tambak-tambak yang semula dijadikan budidaya ikan. Harus di kuras air. Akibat anjlok harga ikan di Lamongan sejumlah petani mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bahkan akibat turunnya harga ikan tersebut tak jarang petambak yang akan menjual ikannya untuk dijual dibawa kembali ke rumah karena murah harganya. [Mb9]

Tags: