Suli Daim
Suli Daim
Bencana longsor yang terjadi Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu masih menyisakan duka di hati anggota DPRD Jatim Suli Daim. Pasalnya, bencana tersebut terjadi secara tiba-tiba di mana sebagian masyarakat ada yang ke ladang untuk bekerja.
“Waktu itu saya lagi memberikan ceramah di dekat sana. Tiba-tiba saya dikabari jika ada longsor di Desa Banaran. Langsung saya menutup ceramah saya dan bergegas melihat musibah itu,”tegas politisi asal PAN belum lama ini.
Saat mendekati daerah longsor, Suli Daim tiba-tiba dicegat oleh aparat di sana dan diminta untuk kembali. Ini karena medan yang akan dilewati tidak memungkinkan untuk dilewati mobil. ”Saya sempat ditawari naik motor, tapi saya tidak mau karena posisi medannya yang cukup membahayakan,”paparnya mengingat kejadian tersebut.
Meski demikian, dirinya memilih untuk berjalan kaki bersama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan Kapolsek setempat untuk sampai di tempat bencana. Benar, area longsor sangat tajam sehingga tidak kelihatan rumah warga yang menjadi korban bencana itu.
“Tragis, jadi tanah longsor tersebut mengikuti arus sungai yang meliuk-liuk. Saya berdoa jangan sampai terjadi longsor susulan. Ini sangat membahayakan,”ujarnya sembari mengatakan saat sidak hujan masih menyelimuti wilayah tersebut sehingga alat berat kesulitan masuk.
Menurutnya, sebenarnya penduduk sudah diingatkan akan bencana longsor. Dan sebagian besar mereka sudah mengungsi. Tapi sebagian warga ada yang balik untuk melihat hewan peliharaan dan kebunnya karena bersamaan dengan waktu panen jahe, namun naas bencana tanah longsor terjadi. [cty ]
