Sempat Dihentikan, Persatu Tuban Libas PSIB Blitar

Pertandingan Grup 5 Liga 2 Indonesia, Persatu Tuban melawan PSBI Blitar di Stadion Lokajaya Tuban kemarin sore. (Khoirul Huda/bhirawa)

Kab.Tuban, Bhirawa
Laga lanjutan Grup 5 Liga 2 Indonesia, Persatu Tuban melawan PSBI Blitar di Stadion Lokajaya Tuban, Sabtu kemarin (15/7) tim tuan rumah hanya mampu unggul 3 poin dari target 4 poin saat menjamu tim tamu asal Kabupaten Blitar.
Sejak menit awal pertandingan para punggawa Persaru Tuban sudah terlihat menggebu dalam pertandingan, namun hal mengejutkan justru terjadi, serangan dadakan dari tim tamu langsung membobol gawang Persatu Tuban hanya dalam waktu 2 menit jalanya pertandingan. Bola yang diarahkan Luxi Ariawan kegawang Persatu tak mampu ditahan penjaga gawang Fajar Setiabudi.
Gol pada menit awal sempat mebuat permainan Persatu goyah, namun arahan pelatih dari pinggir lapangan mampu memotifasi pemain untuk kembali pada jalur dan arah permainan. Memasuki menit ke 14, gol PSBI Blitar mampu dibalas Persatu melalui tembakan Yan Helda menyamakan kedudukan.
Permainan tim Persatu semakin giras dimenit pertengahan babak pertama, serangan demi serangan terus diarahkan ke area berbahaya PSBI Blitar, hingga berbuah gol di menit ke 37, oleh Bima Boy Asmara. Hingga babak pertama usai tidak nampak serangan balasan dari tim PSBI Blitar.
Memasuki babak kedua, PSBI blitar yang tampil cukup baik sempat membuat Persatu Tuban tak mampu membobol area pertahanan PSBI yang cukup rapat, beberapa kali peluang belum mampu dikonfersi pemain Persatu menjadi gol.
Hingga menjelang akhir pertandingan, satu gol memperkuat posisi Persatu membuat PSBI tertinggal dua angka dari tim tuan rumah di menit ke 70 oleh Wira Hadi Kusuma.
“Alhamdulillah hasil kita cukup bagus, meski awal-awal agak goyah setelah ada gol, tapi selanjutnya skema kita sudah jalan,”  ujar Pelatih Persatu Tuban Edi Sugiharto.
Diakui Edi, hasil sore ini sebenarnya belum maksimal karena target managemen sebenarnya sapu bersih atau minimal 4 poin dari lawanya itu. “Sebenarnya kurang, karena harapan kita lebih dari itu mestinya,” lanjut Edi.
Sempat dihentikan.
Laga Tim Persatu Tuban sebagai tuan rumah, melawan PSBI Blitar, di Stadion Lokajaya Tuban, Sabtu (15/7) kemarin sore, sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya pertandingan sempat dihentikan beberapa saat.
Pemicu kericuhan adalah ketidakpuasan pemain PSBI atas keputusan wasit saat mereka menilai ada pelanggaran di kotak pinalti oleh tim lawan (Persatu), hingga berbuntut pada aksi pengejaran terhadap wasit pertandingan Agung Setiawan, pada menit 40 jalanya laga.
Teriakan dari para sporterpun mengiringi aksi tidak puas yang dilakukan para pemain PSBI Blitar itu. “Kampungan pulang saja,” teriak para pendukung Persatu Tuban.
Meski sempat dikejar hingga luar lapangan, ketegangan tidak berlanjut setelah petugas keamanan yang bersiaga langsung mengamankan wasit pertandingan dari amukan pemain PSBI Blitar. Ketegangan akhirnya dapat diredam oleh managemen Persatu yang melakukan negosiasi dengan managemen PSBI Blitar.
“Bukan kapasitas saya menilai wasit namun ini benar-benar tidak semestinya karena tindakan wasit itu yang akan merusak jalanya pertandingan, ini buruk sekali,” kata Ali Imron, Asistan Pelatih PSBI Blitar.
Ali menyebut banyak faktor yang memicu aksi pengejaran, karena wasit tidak bertindak dengan baik.
Senada dengan PSBI Blitar, manager Persatu juga menilai kurang profesionalnya wasit, bahkan Fahmi menyayangkan tindakan wasit itu karena tindakan kurang profesional kerap dilakukan, bukan kali ini saja namun dari berbagai pertandingan sebelumnya.
“Itulah wasit kita, kami juga tidak mengerti mengapa wasit kita seperti itu,” kata Fahmi. (hud)

Tags: