Sempat Dilamar Ayah Pasien

dr Sonya Selly Hermawati

dr Sonya Selly Hermawati
Muda, cantik, penuh perhatian plus  masih lajang membuat dokter satu ini selalu menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya saat masih bertugas di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Mojokerto  setahun belakangan ini. Bahkan tidak jarang pasien dan keluarga pasien pun ikut mendekati dan menggoda dokter yang selalu murah senyum ini. Dokter Sonya, demikian para pasien memanggil dokter dengan nama lengkap dr Sonya Selly Hermawati.
Melayani pasien sepenuh hati memang sudah menjadi bagian dari tekad hati dokter cantik wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya ini. Namun siapa sangka, ternyata kebaikan dalam melayani pasien kadang ditafsirkan lain. Bahkan tidak jarang membuat Geer keluarga pasien.
Suatu hari, tutur Sonya mengisahkan pengalaman uniknya, ketika sedang bertugas di salah satu rumah sakit, Sonya seperti biasa mendapat pasien anak-anak.
“Pasien ini sehari-harinya ditungguin oleh 1 saudara laki-lakinya dan ayahnya. Saya selalu semangat ketika merawat pasien anak karena tawa dan kesedihan mereka begitu polos dan membuat haru,” jelas Sonya. Dan nampaknya anak tersebut juga demikian senang saat dirinya hadir.
“Saat saya datang, anak tersebut demikian riang gembira,” kata Sonya. Berawal dari hubungan yang hangat tersebut, menimbulkan penafsiran yang berbeda.
“Saat itu, malam hari setelah selesai visite, sang Ayah menghampiri  saya kemudian bertanya-tanya beberapa hal kepada saya mengenai kondisi anaknya dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. Setelah itu beliau mendadak curhat dan meminta saya apakah mau menjadi istrinya dan ibu bagi anak-anaknya. Wow glodak…” cerita Sonya sambil tertawa.
Alasan sang ayah, jelas Sonya,  karena anak-anaknya tampak senang dirawat olehnya. “Ternyata bapak ini adalah seorang duda yang ditinggal istrinya karena kecelakaan,” kata Sonya.
Meskipun sempat panic mendapat ‘curhatan’ seperti itu, namun Sonya mengaku tetap tenang dan mencoba  menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas dokter untuk selalu merawat semua pasien sepenuh hati. Selanjutnya terkait lamaran tersebut, Sonya pun mengatakan kalau dirinya sebentar lagi akan menikah. “Sang ayah pun minta maaf atas sikapnya tersebut,” kata Sonya sambil tertawa.
Bagi Sonya pengalaman seperti itu merupakan hal yang biasa. Bahkan pernah juga dirinya menemukan pasien yang unik dan langka.
Suatu hari, kata Sonya ada seorang kakek-kakek berusia sekitar 70 tahun datang dengan keluhan yang sungguh bertele-tele. Ternyata, kata Sonya sambil menutup mulutnya dengan kedua tanggannya, ternyata sang kakek ingin minta diobati supaya mampu ‘berdiri’ dan bisa ‘bermain’ lama. “Wah, walau sudah kakek-kakek ternyata masih luar biasa. hasratnya,” katanya sambil tertawa. [why]

Rate this article!
Tags: