Semua Bisa Berobat Gratis Cukup Bawa KTP

Serasi (1)Surabaya, Bhirawa
Masih ribetnya pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin, mendapatkan solusinya dari mantan Sekdaprov Jatim, Dr.Rasiyo.  menurutnya, pelayanan kesehatan masyarakat miskin seharusnya tidak perlu memakai surat lain , namun cukup dengan KTP saja.
Menurut Rasiyo yang running Pilkada Surabaya dengan nomor urut Satu ini, langkah memperbaiki pelayanan bagi masyarakat di bidang kesehatan terutama bagi masyarakat miskin adalah dengan  Peraturan Wali Kota (Perwali) khusus tentang pelayanan kesehatan menggunakan Kartu Tanda Penduduk. Artinya, setiap warga Surabaya yang hendak berobat nantinya hanya perlu membawa KTP saja dan wajib dilayani.
“Jadi tidak perlu terlalu ribet harus punya SKTM, tinggal menunjukkan KTP saja harus dilayani oleh puskesmas dan rumah sakit,” kata Rasiyo, Rabu (18/11) kemarin.
Hal ini menurutnya menjadi program efektif untuk meingkatkan pelayanan kesehatan kepeda masyarakat. Karena itu, untuk singkronisasi pendataan penduduk juga harus lebih tertib karena nantinya KTP menjadi kartu identitas resmi yang bisa digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan langsung.
“Makanya nanti setiap anak yang lahir wajib punya akte dan kepemilikan KTP langsung menyesuaikan. Ini tentunya sangan memudahkan warga mendapatkan pelayanan,” kata mantan Sekdaprov Jatim ini.
Tak hanya itu, Paklik Rasiyo juga merencanakan peningkatan kualitas tenaga kesehatan sampai tingkat Puskesmas. Nantinya, setiap Puskesmas harus memiliki tenaga dokter spesialis agar pasien yang berobat bisa dimaksimalkan. Saat ini, sebagian besar pasien banyak dirujuk di rumah sakit karena pelayanan di Puskesmas tidak memadai.
“Nantinya akan menjadi Puskesmas Plus dan memiliki dokter spesialis. Sehingga dengan cara ini tidak semua pasien dirujuk ke RS Suwandi atau BDH.  Artinya pelayanan bisa ditingkatkan dan bisa diatasi di tingkat Puskesmas,” katanya.
Sementara itu, Lucy Kurniasari lebih menyoroti tingginya gizi buruk di Kota Surabaya. Untuk itu, dirinya lebih memilih meningkatkan fungsi dan peran Posyandu karena menyentuh langsung ke masyarakat.
“Angka gizi buruk di Surabaya tergolong tinggi. Kedepan kalau saya terpilih saya akan memeratakan kesehatan warga secara menyeluruh,” lanjut mantan Anggota DPR RI ini.
Lucy mengaku sempat berdialog dengan warga di beberapa wilayah Surabaya tentang komitmennya dalam dunia kesehatan. Dalam dua belas program prioritas Rasiyo-Lucy terdapat program jaminan layanan kesehatan.
“Ada program yang salah satunya adalah meningkatkan kualitas ibu dan anak balita dengan mengintergrasikan Posyandu, PAUD, dan Bina Keluarga Balita,” ujarnya. (geh)

Tags: