Bambang Eko Suhartawan
Bambang Eko Suhartawan
Momen peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, bisa menjadi momen untuk menggali kembali bentuk rasa nasionalisme dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya yang pernah dilakukan pelatih kepala cabang olahraga bola voli pantai SMANOR Jatim, Bambang Eko Suhartawan.
Pria yang pernah sukses melatih atlit bola voli pantai nasional ini mengaku, pada 2011 lalu sempat mendapat tawaran yang menggiurkan dan mungkin tidak semua pelatih mendapatkannya. Tawaran itu adalah menjadi pelatih bola voli pantai tim Malaysia dan Singapura. Kesempatan itu datang, sebab Malaysia dan Singapura sedang membutuhkan pelatih handal untuk persiapan Asian Game di Jakarta-Palembang 2018 mendatang.
Tawaran itu sejatinya adalah mimpi bagi banyak pelatih. Namun demi rasa nasionalisme dan Indonesia, tawaran itu ditolaknya. “Saya tidak merespon. Saya lebih memilih tawaran pemerintah pusat untuk melatih atlit yunior di SMANOR untuk program Prima Pratama,” ungkapnya.
Pengorbanan Wawan, sapaan akrab Bambang Eko Suhartawan, tak sia-sia. Atlit yang dilatihnya sukses meraih prestasi yang membanggakan. “Syukur Alhamdulilah, atlit yang saya bina pada 2014 jadi juara di Olimpiade yang diselenggarakan di China. Ini sangat membanggakan bagi saya,” kenang pria yang mempunyai tinggi badan 180 centimeter ini.
Selain juara Olimpiade, anak-anak didiknya juga juara di kejuaraan Asia Pasific dan tingkat nasional. “Saya bersyukur, atlit-atlit yang saya bina nantinya dapat diproyeksikan sebagai bibit atlit andalan Jatim dan nasional agar mampu berprestasi tingkat dunia,” katanya.
Wawan berkisah, meski SMANOR Jatim ini baru berdiri sejak 2000, namun keberadaan cabor bola voli di sekolah olah raga yang diidekan Gubernur Jatim H Imam Utomo ini, baru ada sejak 2011. Karena dedikasi dan pengalamannya, sejak tahun itu, oleh pemerintah pusat, Wawan ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Cabor Bola Voli pantai.
“Meski saya seorang ASN, tapi menjadi pengajar cabang olahraga bola voli pantai sebagai pelatih kepala di SMANOR Jatim tidak sampai mengalami hambatan dan masalah. Saya akan lebih giat lagi agar prestasi anak didik saya semakin banyak,” tandasnya. [kus]
