Semua Guru SD dan SMP di Surabaya Sudah Dites Swab

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus memasifkan test bagi warga Kota Surabaya, termasuk bagi para guru SD dan guru SMP di Kota Pahlawan. Hingga kini, semua guru SD dan SMP yang menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya, sudah dilakukan tes swab.
Menurut Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Surabaya, hingga kini sebanyak 21 ribu lebih guru sudah dilakukan tes swab. Jumlah ini sudah termasuk semua guru SD dan SMP se-Surabaya beserta semua petugas sekolah, seperti petugas kebersihan, keamanan dan TU serta petugas lainnya. Untuk guru SD sekitar 14 ribuan dan guru SMP sekitar 7 ribuan.
“Khusus guru SMP semuanya 7.407 guru yang dites swab, hasilnya yang positif 180 guru dan yang negatif 7.101 guru. Bagi yang positif langsung kami rawat dan saat ini mereka sudah sembuh semuanya. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya,” kata Febri, Minggu (8/11).
Langkah selanjutnya, kata Febri, Pemkot Surabaya masih akan memformulasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Nantinya, Dinas Pendidikan Surabaya akan menyampaikan nama-nama siswa dari 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba PTM.
“Jadi, awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba PTM, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba PTM itu,” katanya.
Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba PTM itu kelas IX atau kelas III SMP. Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama – nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.
“Setelah itu, Satgas Covid 19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba PTM itu. Tentunya, para siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga,” ujarnya.
Sehingga ia kembali memastikan uji coba PTM akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas III SMP. Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut. ”Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya,” pungkasnya. [iib]

Tags: