Senam SICITA, Kader PDIP Surabaya Pupuk Soliditas, Perkuat Basis di Masyarakat

Surabaya, Bhirawa
Kalangan kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Surabaya, berbaur dengan warga masyarakat umum, kaum perempuan dan milenial antusias untuk mengikuti Senam Cinta Tanah Air atau SICITA di wilayah masing-masing.

Senam SICITA digelar 20 Mei 2022, jam 07.00-09.00 WIB, untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Di Kota Surabaya, digelar di 32 titik, mulai Taman Bungkul sampai lapangan kampung.

Sedikitnya 3.452 peserta berpartisipasi dalam senam, yang digelar live streaming dari Lapangan Banteng oleh DPP PDI Perjuangan, dan disiarkan langsung secara nasional.

Para kader banteng Surabaya mengikuti dengan semangat, gembira. Dengan panduan instruktur senam, mereka mengikuti aransemen musik lagu nasional, lagu perjuangan, lagu-lagu daerah dan Kebyar-Kebyar dari Gombloh, yang mengiringi gerakan senam.

Di Tegalsari, senam SICITA digelar di halaman Posko Pandegiling. Tempat yang legend, dalam pergerakan PDI Pro-Megawati atau Promeg tahun 1996-1999 lalu.

“Mantap Tegalsari, basis PDI Perjuangan. Semangattt…!!!” kata Maria Lambertus, kader perempuan PDI Perjuangan Tegalsari.

Di Sukolilo, senam SICITA diselenggarakan di Gedung Wanita. Memakai kaos merah, yang dicetak dari gotong royong pengurus dan kader, bertuliskan: Banteng Sukolilo, Semangat Anti Loyo.

“Semua antusias dan bersemangat. Tertawa, dan gembira. Mengolah tubuh agar tetap bugar dan sehat,” kata Suyanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Sukolilo.

Sukolilo adalah tempat bersejarah bagi PDI Perjuangan. Desember 1993, di Asrama Haji, berlangsung Kongres Luar Biasa PDI. Dan, Megawati Soekarnoputri mendapatkan dukungan yang luar biasa berlimpah dari arus bawah. Lantas, Megawati menyatakan de facto sebagai ketua umum terpilih, di tengah kerasnya intervensi rezim Orde Baru.

“Dengan senam SICITA, kami memperkuat basis di masyarakat, memupuk soliditas antar kader. Bravo untuk PDI Perjuangan. Merdeka!” kata Triyarso, Ketua PAC PDI Perjuangan Sukomanunggal usai Senam SICITA.

“Inilah tonggak kebesaran PDI Perjuangan menuju masa depan,” kata Syaifuddin Zuhri, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, usai mengikuti senam SICITA di Benowo.

Di Jambangan, kader-kader banteng telah berhimpun sejak pagi. “Kami telah mempersiapkan dengan baik, sejak setelah Lebaran lalu. Para pengurus, kader dan masyarakat umum berlatih gerakan senam SICITA, dengan bimbingan instruktur,” kata Mohammad Sunar, Ketua PAC PDI Perjuangan Jambangan.

Di Kecamatan Sawahan, senam SICITA digelar di bawah rintik hujan. Kader-kader perempuan, kaum milenial, dan warga masyarakat umum berbaur sejak pagi. “Semangat semua, gembira, dan tubuh segar,” kata Iwan Tjandra, Ketua PAC PDI Perjuangan Sawahan.

Di Pabean Cantikan, peserta senam SICITA telah berlatih berhari-hari untuk mengikuti even ini. Seratus lebih peserta mengikuti senam pagi hari ini.

“Semua diselenggarakan dengan gotong royong, guyub dan solid,” kata Azhari, Ketua PAC PDI Perjuangan Pabean Cantikan.

Di Sambikerep, sekitar 60 peserta mengikuti senam SICITA di lapangan futsal RW 05 Ngemplak Kelurahan Made. “Senam SICITA ini untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Kita gelorakan semangat cinta tanah air, mencintai Indonesia Raya,” Sarony, Ketua PAC PDI Perjuangan Sambikerep.

Dengan senam SICITA, kita dapat memperkuat kebersamaan, gotong royong, keseimbangan budaya dan olahraga. Bravo PDI Perjuangan…!!!” pekiknya.

Di Tambaksari, sekitar 100 peserta terlibat senam SICITA. Digelar di Lapangan Putro Agung, Kelurahan Rangkah. “Senam SICITA untuk kebugaran jasmani, untuk tubuh yang sehat. Mantap… Merdeka..!!!” ujar Arif Wirawan, Ketua PAC PDI Perjuangan Tambaksari.

Peserta senam Tenggilis Mejoyo, menggelar di kawasan tengah kota, monumen Tugu Pahlawan. Berbaur dengan gelaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. “Semua semangat, mengikuti senam SICITA,” kata Mardiyono, Ketua PAC PDI Perjuangan Tenggilis Mejoyo. [iib.hel]

Tags: