Senam Ukir Sejarah di Asian Games

Indra Sibarani bersama peraih perunggu Asian Games Agus Prayoko.

Surabaya, Bhirawa
Cabang olahraga senam memang gagal mempersembahkan emas Asian Games bagi Kontingen Indonesia, namun torehan 1 perak 1 perunggu menjadi cacatan sejarah bagi olahraga ini.
1 medali perak dipersembahkan oleh Rifda Irfanaluthfi di nomor senam artistik Asian. Ia mampu meraih skor 12.750 di nomor lantai putri. Rifa hanya kalah dari wakil Korea Utara, Su Jong Kim dengan skor 13.025. Medali perunggu jadi milik Shiho Nakaju. Atlet Jepang itu meraih skor 12.600. Kemudian satu medali perunggu diraih Agus Prayoko di nomor kuda-kuda lompat putra dengan skor 14.125.
Pelatih Senam Indra Sibarani mengaku bangga dengan kerja keras para atlet yang berhasil meraih medali. Sebab selama Indonesia mengikuti Asian Games baru kali ini berhasil meraih medali.
“Mereka bersaing melawan pesenam dunia asal Asia dan menurut saya itu sudah hasil yang luar biasa,” kata Indra Sibarani, Minggu (2/9).
Lebih lanjut ia berharap keberhasilan dua atlet itu bisa menjadi motifasi para atlet dan pengurus Persani untuk bisa mengirimkan para atlet mengikuti event dunia. Sebab selama frekuensi pesenam Indonesia turun di ajang internasional sangat kurang.
“Dalam satu tahun paling atlet kita mengikuti dua event dunia, bandingkan dengan Jepang, Korea, Cina dan negara asia lainnya yang terus menirimkan atletnya,” kata Indra Sibarani yang juga pelatih Pusltda Senam Jatim itu.
Pada kesempata itu ia juga menaruh harapan besar bagi Agus Prayoko untuk terus mendulang prestasi. “Keberhasilan Agus di Asian Games bisa menjadi inspirasi bagi atlet Jatim lainnya untuk meraih prestasi yang sama dan tidak menutup kemungkinan bisa lebih baik,” katanya.
Untuk di Pon ke 19 Papua 2020, Indra Sabarani yang keseharianya PNS Dinas kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Timur memaparkan, Cabor senam akan tetap menjaga tradisi sebagai lumbung emas untuk Jatim terutama dari pesenam putra Agus Prayoko. [wwn]

Rate this article!
Tags: