Senang Maupun Susah Masyarakat Harus Membaca Alquran

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, saat menyaksikan penyerahan bantuan Alquran dengan metode Follow line kepada TPQ yang ada di Kab Sidoarjo. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Umat Islam yang ada di Kab Sidoarjo, tidak boleh berhenti membaca kitab Suci Alquran, dalam keadaan apapun. Senang atau susah. Apalagi kini masyarakat sedang dicoba kesabarannya oleh Allah SWT, dengan masa pandemi Covid 19. Semoga dengan membaca Alquran setiap waktu, semua kesusahan bisa segera dimudahkan Allah SWT.
Menurut Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, dalam keadaan senang atau susah Umat Islam harus selalu membaca Alquran. Terlebih saat ini ketika sedang diuji dengan adanya pandemi Covid 19 maka baca Alquran harus menjadi budaya yang terus ditingkatkan dan harus istiqomah atau rutin, setidaknya setelah Salat Subuh dan Salat Magrib, dengan harapan pandemic yang terjadi hampir satu tahun ini segera hilang, sehingga semua orang bisa kembali beraktivitas secara normal.
“Dalam kondisi pandemi Covid 19 saat ini Umat Islam harus memperbanyak membaca Alquran dan mengamalkan dalam kehidupan sehari – hari secara istiqomah, terutama setelah Salat Subuh dan Salat Magrib agar pandemic Covid 19 ini bisa segera berakhir,” pinta Hudiono, saat menyaksikan penyerahan bantuan Alquran metode follow line dari Yayasan Sunan Ampel Sidogiri, Pasuruan, Sabtu (16/1) akhir pekan lalu, di Pendopo Delta Wibawa.
Sedangkan terkait metode line dalam membaca Alquran ini, Hudoyono menegaskan, akan memudahkan para santri dalam belajar membaca dan menulis Alquran. Metode ini santri hanya dengan menebali hurufnya dengan pensil saja.
“Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para santri yang ada di Kab Sidoarjo. Karena jumlah santri di kota yang termasuk sebagai salah satu kota Santri di Provinsi Jawa Timur ini, yang jumlah pondok pesantrennya mencapai ratusan. Mulai dari yang kategori kecil, sedang dan besar,” tandas Hudiono.
Penyerahan secara simbolis Alquran metode follow line kepada Kepala Kementerian Agama Sidoarjo, Amir Sholahudin, sebanyak 12 ribu eksemplar Alquran khusus metode menulis atau sebanyak 4 ribu paket. Satu paketnya berisi tiga eksemplar.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Sidoarjo, Amir Solehudin menambahkan, bantuan ini akan disalurkan kepada sekitar 2 ribu TPQ se- Kabupaten Sidoarjo. Dalam kesempatan itu juga, Amir secara simbolis, menyerahkan bantuan Alquran metode follow line ke TPQ Yussar Anugerah Desa Kali Tengah Kec Tanggulangin. Juga diserahkan sertifikat izin operasional TPQ Yussar Anugerah.
“Barang siapa yang mengajarkan anaknya belajar Alquran, sekaligus mengamalkannya maka Allah SWT, akan membalas kepada kedua orang tuanya dengan memberikan mahkota yang bersina lebih terang dari matahari,” kata Amir. [kus]

Tags: