Senduro Jadi Miniatur Kerukunan Umat Beragama

Ketua-FKUB-Kabupaten-Lumajang-Syamsul-Huda-ketika-ditemui-di-ruang-kerjanya-di-Kantor-PC-NU-Lumajang.

Ketua-FKUB-Kabupaten-Lumajang-Syamsul-Huda-ketika-ditemui-di-ruang-kerjanya-di-Kantor-PC-NU-Lumajang.

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka memantapkan kerukunan, kebersamaan, kegotongroyongan antar sesama pemeluk lintas agama di Kabupaten Lumajang, FKUB Kabupaten Lumajang berencana untuk menindaklanjuti usulan yang telah disetujui oleh FKUB Provinsi Jawa Timur yaitu pilot project Kabupaten Kerukunan berupa miniatur kerukunan umat beragama berupa pembangunan tempat ibadah yang berlokasi di Kecamatan Senduro.
Untuk itu FKUB Kabupaten Lumajang telah telah mengusulkan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang dalam hal ini Bupati Lumajang Drs. As at Malik serta kepada seluruh stage holder termasuk tokoh agama dan masyarakat untuk dapat mewujudkan ide tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Syamsul Huda selaku Ketua FKUB Kabupaten Lumajang ketika ditemui di ruang kerjanya di Kantor PC.NU Lumajang (28/12).
Menurutnya proyeksi Lumajang sebagai Kabupaten Kerukunan yang rencananya di laksanakan di Kawasan situs kandangan di wilayah Kecamatan Senduro tersebut dinilai yang tepat, karena di Kecamatan tersebut teerdapat lima agama yang hidup berdampingan dan rukun. “Dalam pilot project tersebut, Lumajang mengusulkan kecamatan senduro, Karena paling tidak lima agama ada di sana dan kehidupan toleransi umat beragama di sana cukup kondusif dan hidup rukun,” ujarnya.
Untuk itu bentuk dari Kabupaten Kerukunan itu menurut Syamsul akan di buat Rumah Ibadah dari enam agama di Kawasan Situs Kandangan yang memiliki luas sekitar 5 hektar. “Jadi nantinya di tempat itu akan di bangun miniatur tempat beribadah dari enam agama yang ada di Lumajang, gagasan ini bermula dari hasil rapat koordinasi antar pimpinan FKUB provinsi Jawa Timur tahun 2015 lalu, di mana FKUB Jawa Timur itu mencanangkan adanya pilot project tentang terhadap Kabupaten Kerukunan yang ada di Jawa Timur, ” terangnya. [dwi]

Tags: