Seni Budaya, Pariwisata, dan UMKM Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Kadisbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi dan Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM berfoto bersama dengan para seniman.

Kadisbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi dan Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM berfoto bersama dengan para seniman.

Magetan Sajikan ‘Legenda Sarangan’ dan ‘Joko Klantung’
Pemprov, Bhirawa
Telaga Sarangan di Magetan sudah terkenal sebagai objek wisata, namun tidak banyak yang mengetahui legenda bagaimana asal-usulnya. Untuk itu, Pemkab Magetan menyuguhkan pertunjukan seni budaya serta ekonomi kreatif selama Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) 2016 di Pendapa Jayengrono UPT Taman Budaya Jawa Timur selama dua hari, Jumat (9/12) dan Sabtu (10/12).
Dalam GSBD yang bertemakan ‘Mutiara Sukuning Argo Lawu’ pada hari pertama, Pemkab Magetan mempertunjukkan mulai dari tarian Bedaya Candhikala, Tari Kayon,  dan seni pertunjukan ‘Legenda Sarangan’. Namun disela-sela itu, Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM bersama jajarannya menyanyikan lagu Kangen Magetan.
Sedangkan hari kedua, kegiatan sudah dimulai sejak pagi dengan Lomba Melukis Celengan, pergelaran kesenian daerah, dan dipungkasi dengan pergelaran drama tari berjudul ‘Joko Klanthung’ yang juga salah satu legenda di kaki Gunung Lawu.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan, kegiatan GSBD merupakan bentuk sinergi antara Pemprov Jatim dengan Pemkab/kota di Jawa Timur. “Produk seni budaya dan UMKM Magetan yang dibawakan cukup luar biasa,” katanya.
Sukardi juga mengharapkan keturutsertaan masyarakat dalam melestarikan seni budaya tradisonalnya. Salah satunya jika ada acara atau kegiatan, setidaknya harus ada pertunjukan seni budayanya, misalkan gamelan.
“Gubernur juga telah memberikan contoh, pada saat mantu, hiburannya tidak ada musik band tapi lebih condong ke gamelan dan sinden. Cukup mengasyikan. Kita harus bangga seni budaya bangsa sendiri,” katanya.
Begitupula dengan produk UMKM harus lebih diunggulkan daripada produk luar negeri. “Apalagi di Magetan banyak produk yang cukup bagus dan bermanfaat, misalkan sepatu atau sandal kulit. Kulinernya juga tak kalah menarik, seperti Sate Kelinci. Begitupula kepariwisataan di Magetan aksesnya juga bagus. Daripada pergi ke luarnegeri, lebih baik ke Magetan,” katanya.
Sukardi juga mengatakan pada Bupati Magetan agar selalu merencanakan dan membuat kalender event seni budaya dan kepariwisataan yang ada di daerahnya, agar bisa dikunjungi baik wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. “Seni budaya kepariwisataan dan UMKM juga akan berdampak pada peningkatan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Disisi lain, Sukardi juga mengharapkan pada tahun mendatang, harus ada kreativitas dan inovasi yang bisa ditonjolkan baik UPT Taman Budaya Jatim maupun Disbudpar Jatim juga Pemkab/kota yang akan menggelar pertunjukan pada saat gelar seni budaya daerah.
Sementara, Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM mengatakan, GSBD dan pproduk unggulan dimanfaatkan mempromosikan magetan dengan segala potensinya untuk bisa dikenal secara luas, sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat.  “Seperti lesung bedug tetap akan dilestarikan karena kekhasan dari Magetan,” katanya.
Dikatakannya, dari letak geografis, kini akses ke Magetan sangat diuntungkan karena merupakan salah kabupaten di Jatim sebelah barat didekat gunung Lawu, berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. “Kini Magetan tidak terisolir lagi dan beda dengan yang dulu,” tandasnya.
Sedangkan, Kepala Disbudpar  Jatim, Dr H Jarianto MSi mengharapkan tahun depan banyak daerah yang dapat menampilkan potensi seni budaya dan pariwisatanya dalam acara semacam ini sehingga semakin dikenal masyarakat secara luas.
Dikatakannya, terlaksananya gelar seni budaya daerah ini sebagai upaya mendorong, mengembangkan, serta meningkatkan kualitas karya seni dan kehidupan berkesenian di Jawa Timur. Selain itu gelar seni budaya juga meningkatkan apresiasi masyaakat terhadap seni budaya dan produk unggulan daerah.
Sebelumnya Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn MM mengharapkan, setiap kab/kota yang mengikuti GSBD Jatim harus bisa lebih kreatif dan inovasi dalam mengembangkan seni budaya di daerahnya, sehingga bisa menjadi sebuah pertunjukan yang menarik serta menjadi promosi tersendiri bagi masyarakat untuk bisa mendatangi kab/kota tersebut. [rac]

Tags: