Seni Memimpin

Endang Kartika Sari

Endang Kartika Sari

Endang Kartika Sari
Menjadi pelaksana salah satu bagian dari program pemerintah adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. Namun kadang ketika program tersebut menjadi rutinitas selama belasan tahun dan membutuhkan kerja keras serta tak mengenal waktu akan membuat siapapun berpikir ulang untuk menerima tugas itu.
Namun hal itu tak berlaku untuk Srikandi dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri. Dia adalah Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartika Sari.  Dari tiga periode wali kota, semuanya mempercayakan kebersihan Kota Kediri kepadanya.
“Terhitung sudah 13 tahun saya di DKP, dari mulai Wali Kota Maschut, Samsul Ashar dan kini Wali Kotanya Pak Abu Bakar, ketika itu saya menjabat dari mulai staf, Kasi Pemanfaatan Sampah hingga menjadi Kepala Bidang,” kata Endang belum lama ini.
Bekerja di bidang kebersihan yang cukup lama tidak membuat bosan dirinya. Bahkan jabatannya sekarang menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab setiap hari dia harus menghadapi orang dengan beragam sikap, tingkah laku, karakter dan permasalahannya. “Dengan staf berjumlah 495 orang,  hal ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi saya, bagian dari seni memimpin. Pengaduan dan pekerjaan yang banyak merupakan tantangan bagi saya untuk bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengaku, untuk mengatur staf yang jumlahnya tidak sedikit ini, dan didominasi staf laki-laki memang tidak mudah, apalagi dengan SDM rata-rata lulusan SMA ke bawah. Namun dia memiliki keyakinan semuanya akan mampu dilakukan.
“Yang terpenting kita harus memberi contoh yang baik. Membentuk kedisiplinan kerja, membangun rasa kebersamaan (kerja tim) dan perhatian kepada setiap staf. Sebuah teguran kepada staf, pemberian sanksi apabila ada yang melanggar aturan adalah salah satu bentuk perhatian kepada mereka,”ujarnya.
Kendati demikian dia juga tidak memungkiri kelelahan yang dirasakan, apalagi jika  seharian penuh harus bekerja maraton dari pagi sampai pagi, dan ditambah dengan adanya permasalahan dari internal maupun eksternal dinas.
“Kepala rasanya penuh, kalau sudah demikian kopi pahit panas membantu melepaskan ketegangan pikiran saya. Saya ingin hidup saya bermanfaat bagi orang lain, sehingga Allah tidak sia – sia menciptakan saya,” ujarnya.
Harapannya ke depan ingin mewujudkan Kota Kediri yang bersih, indah, cantik, tertata, punya pengolahan sampah dengan teknologi canggih. Selain itu masyarakat Kota Kediri juga ikut menjaga kebersihan kota sehingga Kota Kediri nyaman untuk ditinggali dan menarik untuk dikunjungi. [van]

Rate this article!
Seni Memimpin,5 / 5 ( 1votes )
Tags: