Seni Nendang

Ishaq M Siregar

Ishaq M Siregar
Setiap ilmu beladiri selalu memiliki ciri khas tersendiri, seperti pencak silat yang terkenal dengan kelenturan gerak layaknya seni tari namun memiliki kecepatan pukulan, tendangan dan sapuan yang mematikan. Demikian juga dengan judo dengan seni bantingannya.
Kungfu, karate maupun kempo, akido juga mengandalkan kekuatan pukulan dan tendangan dan banyak lagi ilmu seni beladiri baik dari benua Asia maupun Eropa.
Namun dari ratusan olahraga belada diri itu ada satu yang memikat hati Ishaq M Siregar, yakni taekwondo. Seni beladiri asal Negara Korea itu memiliki jurus tendangan yang sangat variatif untuk bisa menaklukkan lawan.
Bagi pengusaha asal Surabaya itu, ciri khas taekwondo terletak pada seni jurus tendangannya, sepertiĀ  dollyo chagi (tendangan serong/memutar kesamping), yeop chagi (tendangan samping), dwi chagi (tendangan belakang), naeryo chagi (tendangan menurun/mencangkul), twio yeop chagi (tendangan Yoep Chagi dengan melompat).
Lalu ada jurus dwi huryeo chagi (tendangan balik dengan mengkait), doobal dangsang chagi (tendangan ganda ke depan sambil melompat) dan twio dwi chagi tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut.
“Saya senang belajar ilmu beladiri, tapi saat melihat gerakan tendangan taekwondo sangat keren, itulah yang membuat saya menekuni olahraga ini,” kata Ishaq M Siregar.
Tapi ia melihat ada anggapan yang salah tentang olahaga ini, sebagian masyarakat menilai taekwondo hanya mengandalkan tendangan dan minim pukulan. Padahal banyak atlet yang bisa justru meraih poin dengan menggunakan teknik jereugi atau pukulan.
“Ukuran kaki lebih panjang dari tangan, selain itu kaki juga lebih kuat karena digunakan aktifitas untuk berjalan. Jadi saat bertanding kaki memang sangat efektif untuk mencuri poin. Tapi jangan salah banyak atlet berpengalaman yang bisa mendapatkan poin justru dari pukulan,” kata Siregar yang kini menjabat sebagai Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (PPTI) Jatim, masa bakti 2015-2019.
Seperti olahraga beladiri lainnya, ada dua nomor yang di pertandingkan di taekwondo yakni kyorugi atau pertarungan dan poomse atau seni gerak. “Nah , di poomse itulah kita bisa melihat gerakan seni taekwondo secara utuh, baik tendangan maupun pukulannya,” kata pria yang pernah menjadi juara nasional di era 80 an itu.
Lebih lanjut pria dengan tinggi sekitar 178 cm dan berbadan tegap itu memiliki keinginan untuk terus mengembangkan olahraga ini ke Jatim, terutama di bangku sekolah hingga universitas. “Hingga saat ini animo para pelajar maupun mahasiswa belajar taekwondo sangat besar dan itu modal kami untuk mencatak atlet berprestasi,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Seni Nendang,5 / 5 ( 1votes )
Tags: