Seni Tradisi hingga Kontemporer Meriahkan Pawai Budaya HUT Nganjuk Ke-1081

Deretan pentas budaayaa yang digelar di jalanan Kabupaaten Nganjuk mulai dari Alun Alun hingga GOR Bung Karno memperingati HUT Nganjuk ke 1081.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Alun-alun Nganjuk menuju Jalan Diponegoro hingga GOR Bung Karno Begadung mendadak jadi lautan manusia. Sejak pagi warga Nganjuk tumpah ruah memadati pinggir jalan sepanjang rute yang bakal dilewati pawai budaya, Sabtu (14/4).
Ketika barisan pawai budaya mulai bergerak sambil memperagakan atraksi-atraksinya, pengunjung mulai berdesak-desakan ingin menyaksikan dari dekat.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk , Supianto, menyampaikan, pawai budaya memperingati HUT Nganjuk ke 1081 kali ini sengaja melibatkan banyak seni tradisi dan kontemporer.
Mulai seni reog, jaranan, drumband, karnaval, dan lain-lain. “Ini sebagai bukti bahwa Kabupaten Nganjuk sebagai gudangnya kesenian,” terang Supianto, di sela-sela upacara pemberangkatan pawai budaya di depan Pendapa Kabupaten Nganjuk.
Pawai dibuka oleh Sekeretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk Ir. Agoes Soebagijo dan diberangkatkan oleh Plt Bupati Nganjuk KH. Abdul wachid Badrus, M.Pdi., di halaman Pendapa Kabupaten Nganjuk.
Diikuti ribuan peserta pelajar, Asosiasi Duta Wisata Kangmas Mbakyu, serta perwakilan seni dan budaya kabupaten tetangga. “Tiap tahun kami mengundang dari daerah tetangga untuk mengisi pawai budaya, seperti Madiun, Kediri, Tuban, Tulungagung, dan lain-lain,” tegasnya.
Hadir dalam pawai budaya, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Drs. Puji Santoso, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, SE, Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, SIK, MH, serta perwakilan OPD. [ris.adv]

Tags: