Seniman dan Budayawan Merapat ke SAE

Kota Malang, Bhirawa
Makin mendekati puncak pilkada kota Malang 2018 dukungan masyarakat untuk pasangan calon (paslon) SAE makin mengalir. Kali ini para seniman dan budayawan yang tergabung dalam Komunitas Astra Citra Perupa Malang (ACPM) menyampaikan Deklarasi Dukungan untuk Sutiaji-Edi.
Deklarasi dukungan untuk paslon SAE yang disampaikan petang ini mewakili para seniman pengrajin keris, topeng Malangan, Jaran Kepang, dan pengrajin Rapet Prasojo/ Kejawen.
Deklarasi yang dilakukan di Rajawali Art Galery, Gajah Mada Plaza, Jl.Agus Salim, Kecamatan Klojen Malang ini terdiri atas lima poin pernyataan :
Kami Astra Citra Perupa Malang dengan ini menyatakan :
1. Melalui seni kami siap memelihara dan menjaga keindahan dan keharmonisan demi terwujudnya kota Malang yang sejahtera dan bahagia.
2. Melalui seni kami siap melakukan perlawanan terhadap korupsi.
3. Melalui seni kami menitipkan harapan agar para pelukis dan perupa di kota Malang diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
4. Melalui seni pula, kami akan berikan kemampuan kami untuk membantu mereka yang tidak korupsi.
5. Karena Sutiaji-Edi adalah pasangan SAE, maka dukungan dan hati kami untuk Sutiaji-Edi.
Perwakilan Pengrajin Keris, Jimmy mengharapkan adanya Sentra Produk Kesenian sebagai ruang untuk berekspresi untuk menghasilkan produk seni terbaik sehingga Malang dikenal dengan produk seni yang berkualitas.
Sementara itu Budayawan Malang, Sutrimo Reko Budoyo menyatakan, saat ini banyak orang Jawa “tidak njawani”, orang Madura kehilangan Maduranya (jati dirinya). Penguatan budaya adalah penangkal paling tepat untuk mengatasi gempuran budaya asing yang saat ini membanjiri negeri tercinta ini.
Sutiaji menanggapi masukan ini dengan mnyampaikan “Saya sepakat, masyarakat kita saat ini malah lebih suka mengambil budaya westernisasi sebagai gaya hidup. Padahal ruh dari budaya dasar kita adalah kebhinekaannya, dengan pluralitasnya. Mari kita rawat jati diri ini”.
Paslon SAE ini juga akan mempertimbangkan berdirinya Sentra Produk Seni dan Budaya Kota Malang, apabila kelak terpilih sebagai Walikota Malang 2018-2013.
“Kelemahan kita adalah tidak pernah memberi apresiasi yang pantas bagi para seniman. Saya ingin mengembalikan bumi Arema menjadi kota yg damai dengan pluralisnya. Boleh beda kulit, beda rupa, beda bahasa, tapi tetap menjaga kerukunan bersaudara”, ujar Sutiaji menutup sambutannya. [mut]

Rate this article!
Tags: