Senpi Oknum Polres Batu Resahkan Warga

Warga Perumahan Griya Permata Alam, Suwanto, menunjukkan surat tanda telah membuat laporan pengaduan atas aksi semena oknum polisi.

Warga Perumahan Griya Permata Alam, Suwanto, menunjukkan surat tanda telah membuat laporan pengaduan atas aksi semena oknum polisi.

Kota Batu,Bhirawa
Rapat PKK yang digelar di rumah ketua RT:06, RW:11 Perumahan Griya Permata Alam, Desa Ngijo, Karangploso akhirnya berakhir dengan kekhawatiran pihak tuan rumah. Hal ini terjadi setelah seorang oknum polisi yang bertugas di jajaran Polres Batu mendatangi lokasi rapat dengan marah sambil menodongkan pistolnya. Senin (18/1),
Pemilik rumah, Suwanto, mengadukan aksi sewenang-wenang dan berbahaya tersebut ke Satuan Provost Mapolres Batu.
Diketahui, aksi penodongan pistol dari oknum polisi kepada warga sipil ini terjadi pada hari Minggu (17/1) sore. Saat itu di rumah Suwanto sedang diadakan rapat ibu-ibu anggota PKK. Banyak peserta rapat yang mengendari motor dan memarkirnya di pinggir jalan depan rumah ketua RT:06 Suwanto.
Beberapa saat kemudian, ada petugas kepolisian berpangkat Brigadir berinisial TS lewat di depan rumah Suwanto dengan mengendari mobil. Karena banyak motor yang terparkir, TS kesulitan untuk melewati jalan tersebut. Akhirnya, iapun membunyikan klakson mobil keras-keras.
Nampaknya bunyi kalson tersebut membuat beberapa anggota rapat marah. Akhirnya terjadi perang mulut antara TS dengan istri Suwanto, Hermin Sulistyowati, dan juga adik Suwanto, Hermawan Setyabudi.
“Inilah yang saya sayangkan dari sikap anggota kepolisian ini. Jika dia adalah anggota kepolsian yang beretika, seharusnya dia harus turun dan meminta secara baik-baik kepada pemilik motor untuk meminggirkan kendaraannya,”ujar Suwanto ditemui usai melaporkan kasus ini ke
Mapolres Batu, Senin (18/1).
Usai cek cok mulut akhirnya TS meninggalkan rumah Suwanto. Namun permasalahan bukan berarti selesai. TS kembali lagi ke rumah Suwanto untuk menemui Hermawan dan Hermin. TS langsung menodongkan ujung pistolnya ke kepala keduanya secara bergantian. “Saya tembak kamu
nanti,”ujar Suwanto menirukan ancaman TS.
Akibat ancaman ini, kini Hermin, Hermawan maupun Suwanto diliputi rasa kekhawatiran. “Saya khawatir jika sewaktu-waktu dia (TS) datang lagi dan menembak kami? Maka tamatlah kami. Coba saja, walau hanya mengancam namun kemudian pistol benar-benar meletus? Maka akan hilanglah dua nyawa,”gerutu Suwanto.
Menanggapi kasus ini, Kapolres Batu AKBP Leonardus H Simamarta mengatakan masih mendalami kasus ini. Pihaknya akan menindaklanjuti laporan pengaduan yang telah dibuat pelapor. “Tidak ada yang saya
tutup-tutupi. Kalau memang nanti ada anggota yang benar-benar melakukan kesalahan, maka akan kita tindak sesuai peraturan yang ada,”ujar Leonardus. (nas)

Tags: