Sensus Penduduk 2020 Secara Offline Digelar di Kota dan Kabupaten Probolinggo

Kunjungan petugas sensus penduduk 2020 secara Offline.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online telah dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota/kabupaten Probolinggo pada tanggal 15 Februari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020. Kini saatnya Sensusu Penduduk secara offline digelar mulai tanggal 1 September 2020 Hingga 28 September 2020 mendatang.

Berbagai pertanyaan dipertanyakan oleh petugas yang nantinya akan menghasilkan data dasar kependudukan yang sangat strategis. Dan terkini dalam rangka menuju satu data kependudukan Indonesia sebagai salah satu perwujudan dari Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Salah satu Petugas sensus penduduk yang bertugas tampak mendatangi sebuah rumah atas nama kepala keluarga Prajitno salah satu warga RT.005 RW.007, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang Saat itu petugas di sambut baik oleh salah satu anggota keluarga Tutik Rahayu untuk dilakukan pendataan secara offline, Senin (7/9) siang.

Tutik Rahayu mengatakan sebelumnya dirinya telah mengetahui bahwa akan diadakan sensus penduduk secara offline (door to door) dari keponakannya, yang aktif di akun jejaring media sosial. “Setelah diberi tahu keponakan, lusa kemarin saya langsung menyiapkan beberapa dokumen untuk disiapkan apabila nanti diperlukan saat dipertanyakan, jadi tidak perlu mencari – cari lagi saat petugas sudah datang kesini,” Kata Tutik kepada media ini.

Tutik menambahkan dirinya juga mendukung penuh adanya sensus penduduk secara offline ini, untuk kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya utamanya Kota Probolinggo. “Sangat Mendukung, Apalagi petugasnya memakai masker saat bertanya kepada saya, jadi saya merasa aman, ditengah pandemi covid-19 ini,” Ungkap Tutik.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melalui akun instagram resmi Pemerintah Kota Probolinggo menyampaikan sebanyak 179 petugas akan mengunjungi rumah secara door to door ke masyarakat.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena Sejumlah 179 personil petugas sensus di Kota Probolinggo telah menjalani rapid test dengan hasil non reaktif, selain itu seluruh petugas dilengkapi APD dan harus mematuhi protokol kesehatan” Kata Habib Hadi Melalui Akun Instagram @probolinggoimpressive, Senin (7/9).

Habib Hadi juga mengharapkan peran serta masyarakat Kota Probolinggo untuk mensukseskan Sensus Penduduk yang dilaksanakan tiap 10 tahun sekali ini dengan cara menyambut kedatangan petugas sensus secara ramah, dan menjawab secara jujur data yang dipertanyakan oleh petugas nantinya. “Ayo warga Kota Probolinggo, kita suksesan sensus penduduk 2020 ini. Jangan sampai anda terlewatkan,” tqndqs Habib Hadi.

Sebagai tanda dimulainya proses pendataan setiap 10 tahun sekali, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo bersama petugas sensus melakukan pendataan secara manual terhadap Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, dirumah Dinas Bupati Probolinggo, Snin (7/9).

Proses Sensus Penduduk manual/Offline dilakukan oleh petugas sensus yang dibekali dengan seragam rompi berwarna biru tua dengan logo Sensus Penduduk 2020 yang bertulisan “Petugas Sensus” di punggungnya. Mereka juga membawa tas punggung berwarna hitam dengan logo BPS dan SP2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo Bagus Sunggono beserta stafnya menemui Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE untuk dilakukan pendataan secara interview oleh salah satu petugas Sensus Penduduk. Tim Sensus Penduduk yang nantinya hadir langsung ke rumah-rumah penduduk di Kabupaten Probolinggo ini tetap mematuhi/menerapkan aturan protokol kesehatan di saat situasi pandemi Covid-19.

Selain Bupati Tantri, pendataan secara manual juga dilakukan oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Sensus Penduduk 2020 manual ini dilakukan sesuai dengan ada Sensus Penduduk Online yang sudah masuk beberapa waktu lalu. Sensus Penduduk manual bukan hanya dilakukan pada keluarga yang sudah mengikuti 2020 aplikasi online, sensus manual yang dimulai 1 September 2020 juga dilakukan bagi Masyarakat yang tidak mengikuti Sensus Penduduk secara online.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE meminta kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk bersama-sama menyukseskan Sensus Penduduk offline dengan menerima tim Sensus Penduduk yang akan mengunjungi di masing-masing rumah Masyarakat Kabupaten Probolinggo. “Harapannya, Masyarakat menerima dengan baik seluruh petugas pencatat Sensus Penduduk. Tiap-tiap keluarga menyampaikan dengan baik sesuai fakta atas pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan oleh petugas Sensus Penduduk di tahun 2020,” katanya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo Bagus Sunggono mengharapkan mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan nantinya mendapatkan data yang berkualitas. “Dalam melakukan pendataan, para petugas sensus memakai seragam BPS dan memakai kartu tanda pengenal. Petugas tetap menggunakan aturan protokol kesehatan pada saat di lapangan,” tambahnya.(Wap)

Tags: