Sentra Ikan Segar, Destinasi Wisata Baru di Surabaya Utara

Sentra Ikan BulakSurabaya, Bhirawa
Tahun ini pemkot Surabaya bukan hanya fokus membangun kawasan wisata di Kenjeran. Namun, kampung nelayan yang ada di kawasan pelabuhan Romokalisari pun akan mulai diberi sentuhan pembangunan dan rencana pengembangan. Sejumlah sarana penunjang akan segera dibangunkan di Surabaya bagian Utara ini seperti pembangunan sentra ikan segar.
Sekkota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, lokasi dekat pelabuhan tersebut dinilai memiliki potensi wisata yang tak kalah dengan wisata pantai. Sebab, saat ini beberapa pembangunan infrastruktur juga sudah mulai dilakukan di kawasan tersebut.
“Di sana kan sudah ada rusun Romokalisari. Nah, saat ini pun juga tengah dilakukan penambahan twin blok. Tujuannya untuk mengintegrasikan antara hunian komersial dengan rusunawa. Sekaligus agar ada peningkatan permukinman bagi warga yang tidak mampu. Sebab dengan rusun biayanya kan lebih murah,” kata Hendro kepada Bhirawa beberapa hari yang lalu.
Hendro menjelaskan, untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan di sana, Pemkot akan membangunkan sentra penjualan ikan. Bangunan sentra tersebut direncanakan akan kurang lebih sama dengan yang ada di Bulak yaitu Sentra Ikan Bulak (SIB). Bedanya jika SIB berisi penjualan hasil olahan ikan seperti ikan asap, maka di dekat pelabuhan tersebut akan dibangunkan sentra penjualan ikan yang segar.
“Nanti kami bangunkan sentra PKL yang menunjang pemanfaatan hasil laut. Dan masyarakat sekitar berjualan ikan-ikan yang fresh. Sehingga, pemberdayaan masyarakat sekitar jadi hidup,” ujarnya.
Dikatakan Hendro, di dekat pelabuhan Oso Wilangun tersebut juga akan dibangunkan tempat tempat makan hasil olahan ikan. Sebab, diharapkan bagi wisatawan yang berkunjung dengan menikmati view pelabuhan mereka juga akan dibangunkan tempat tempat makan yang menjual makanan hasil olahan ikan segar. “Jadi wisatawan sambil menikmati kapal yang sandar, juga bisa menikmati kuliner ikan,” kata Hendro.
Selain itu, tambah Hendro, fasilitas penunjang jalan pun telah diperbaiki dan diperhalus. Menurutnya, disamping akses jalan, sarana penerangan di kawasan pelabuhan dan rusun juga akan ditambah. Lebih detailnya akan ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Sebab selain lampu penerangan juga akan ditambahkan dengan tanaman peneduh.
“Perencanaan semua ada di Bappeko. Tapi kalau anggaran sifatnya multi sektor dan ada di SKPD terkait, jadi kalau jalan ya di PU, taman dan penerangan ya di DKP, dan seterusnya,” tambahnya.
Untuk air bersih, terang Hendro, Pemkot bekerja sama dengan pihak PDAM juga tengah mengupayakan tersedianya jaringan air dengan menambah reservoir. Menurutnya, lahan sudah siap dan saat ini reservaor tersebut juga sudah dalam proses pembangunan. “Jadi warga di sana tidak akan lagi kesulitan air bersih. Selain itu tekanannya juga akan kencang karena reservoarnya dekat dengan wilayah pemukiman. Ini sudah proses lelang,” pungkas Hendro. (geh)

Tags: