Sentra Kerajinan Batik Tenun Gedog Tuban Capai 1.234 Unit

Pengrajin Batik Gedog memperagakan cara proses pengerjaannya disaksikan Ketua Umum Dekranas Hj. Mufi dah Jusuf Kalla bersama Ketua Dekranasda Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si.

Tuban, Bhirawa
Sentra kerajinan batik tenun khas Tuban atau dikenal sebagai Batik Gedog telah mencapai 1.234 unit. Besarnya unit tersebut mampu menampung 1.701 tenaga kerja yang terdapat di beberapa wilayah pedesaan. Itu salah satu alasan Dekranasda Jatim mengembangkan unit-unit kerajinan di Jatim, termasuk Batik Gedog. Alasan lain seperti pengembangan ekonomi daerah, pelestarian budaya, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si saat Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan TP PKK di Pendopo Krido Manunggal Kab. Tuban, Kamis (3/5) pagi.
Bude Karwo sapaan akrab Ketua Dekranasda Prov. Jatim yakin hal tersebut terdukung oleh keunikan dari Batik Gedog itu sendiri. Bahkan perajin batik di Tuban pun secara turun temurun membatik pada kain tenun.
Lebih lanjut disampaikannya, keunikan yang bisa dijumpai seperti pada proses pembuatan Batik Gedog membutuhkan wakgu sekitar tiga bulan. Sebab perajin batik harus melewati proses panjang seperti memintal benang, menenun, membatik dan melakukan pewarnaan dengan bahan alami.
“Batik Tenun Gedog Tuban adalah satu jenis batik Indonesia yang memiliki keunikan sendiri. Gedog berasal dari bunyi dog-dog yang berasal dari alat menenun batik,” jelasnya.
Untuk itu, Bude Karwo mengapresiasi kepada Ketua Umum Dekranas melalui program sinergi program kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM drngan Dekranas dan TP PKK yang telah membantu pembinaan dan pengembangan perajin Batik Tenun Gedog yang ada di Kabupaten Tuban.
Diharapkan, melalui program tersebut mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi pelestarian dan pengembangan Batik Tenun Gedog.

Prioritas Dekranas
Sementara itu, Ketua Umum Dekranas Hj. Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, pengembangan batik tenun gedog Tuban merupakan salah satu pelaksanaan program prioritas Dekranas. Program prioritas yang dimaksud adalah pengembangan tenun di enam daerah antara lain Tuban, Bangka Belitung, Donggala, Sintang, Sabu NTT, dan Kalimantan Timur.
Dekranas menganggap sangat penting melakukan pembinaan dan pengembangan batik tenun gedog Tuban karena keunggulannya menggunakan bahan pewarna alam dan kekhasan motif,” kata Mufidah Jusuf Kalla.
Namun masih disayangkan pemanfaatan batik tenun gedog masih terbatas pada dekorasi interior. Untuk itu, berbagai pembinaan telah dilakukan Dekranas untuk peluasan pengunaan Batik Tenun Tuban.
Sebelum mengakhiri sambutan, Ketua Umum Dekranas itu menyampaikan, pihaknya akan selalu bersinergi dengan instansi, mitra-mitra, dan Dekranasda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tuban kembali menjadi kabupaten tempat sinergitas program antara Kementrian Koperasi dan UKM bersama Dekranas dalam pelatihan peningkatan SDM perajin. Ini setelah tahun lalu, Tuban juga menjadi kabupaten pertama di Indonesia sebagai lokasi sinergitas.
Berbagai bentuk sinergi program kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas dan TP PKK antara lain sosialisasi kredit usaha rakyat, konsultasi dan pemberkasan hak cipta produk KUMKM, pelatihan kewirausahaan bagi GKN, pelatihan nilai dasar dan jati diri koperasi, pelatihan SDM KUMKM melalui SKKNI bidang UKM ekspor, pelatihan vokasional keterampilan teknis bagi SDM KUMKM, dan temu mitra KUMKM produk unggulan daerah. [iib]

Tags: