Sentra Perdagangan Agro? Ya Puspa Agro

Penyimpanan ikan di cold storage sebelum dikirim ke customer.

Penyimpanan ikan di cold storage sebelum dikirim ke customer.

Terus Kembangkan Jaringan Pemasaran untuk Mendongkrak Nilai Tambah Petani
Surabaya, Bhirawa
Komitmen manajemen PT Puspa Agro untuk terus meningkatkan nilai tambah petani, nelayan, dan peternak di Jatim terus ditegakkan. Karena itu, pengembangan wilayah binaan dan jejaring pemasaran terus dilakukan untuk memaksimalkan peran ekonomi dengan membuka akses pemasaran secara luas.
Untuk merealisasikan misi tersebut, Puspa Agro kian memperkokoh perannya sebagai pusat perdagangan komoditas agro yang memfasilitasi pemasaran hasil petani, peternak, dan nelayan/petambak di berbagai daerah di Jatim. Karena itu, kinerja dua sayap bisnis sekaligus, yakni pasar induk dan trading house terus ditingkatkan. Selain itu, Puspa Agro juga memfasilitasi petani/Gapoktan dan para pedagang besar dan pelaku bisnis agro melalui pasar lelang yang digelar sebulan sekali.
Pasar induk yang menampung hasil panen petani lewat lapak dan kios yang dibangun terus ditingkatkan okupansi  (tingkat hunian)-nya. Diharapkan, pasar induk ini secara maksimal bisa menampung aneka komoditas agro dan menjadi barometer transaksi dan pusat perkulakaan agro di Jatim dan Indonesia Timur. Kawasan pasar induk Puspa Agro juga dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya pergudangan, perkantoran, cold storage, parkir yang luas, arena out bond untuk pelajar, pusat penelitian dan laboratorium bioteknologi, apartemen sederhana, masjid, juga tengah dibangun rumah potong hewan (RPH).
Di sisi lain, manajemen Puspa Agro, lewat divisi Trading House-nya juga telah memberikan manfaat dan meningkatkan nilai tambah terhadap hasil panen petani, peternak dan nelayan di Jatim. Berbagai terobosan terus dilakukan untuk mendongkrak serapan hasil panen mereka. Dalam dua tahun terakhir, Puspa Agro telah banyak menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya Malang, Batu, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember, Kediri, Tulungagung, Jombang, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Gresik, Bojonegoro, juga Lamongan.
Pada 2015 Puspa Agro mampu menyerap hasil panen petani, peternak, dan nelayan sebesar  4.895,25 ton  dengan nilai Rp 62,31 miliar. Capaian tersebut jauh melebihi serapan tahun 2014 (naik 335%), yang hanya 393,62 ton dengan nilai Rp 14,37 miliar. Puspa Agro kini terus mengembangkan peran  ekonominya dalam memfasilitasi pemasaran hasil panen petani, peternak, dan nelayan di Jatim. Upaya memperluas jaringan pemasaran juga terus dilakukan dengan mengembangkan kerja sama bersama mitra-mitra bisnisnya.
Sejumlah mitra bisnis Puspa Agro kini eksis dan telah banyak menyerap distribusi aneka komoditas hasil panen petani, nelayan, dan peternak Jatim. Di antaranya PT Indocater (Media Group), PT Trans Retail Indonesia (Carrefour), PT Aero Catering Service, PT Lion Super Indo (Super Indo), PT Pangan Sari, PT Indokom (pabrikan kopi), PT Nusantari Sentosa Pratama, Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya, RS Premier International, RS PHC Surabaya, Hotel Bumi Surabaya, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Novotel Surabaya, Taksi Silver, dan beberapa perusahaan lainnya.
Sementara pelaksanaan pasar lelang terus digemari, baik oleh pemilik barang (petani, Gapoktan, pedagang besar) maupun pihak pembeli. Seperti ketika digelar Selasa (22/3/2016) lalu, lelang yang menampilkan aneka komooditas agro atau pertanian ini membukukan transaksi cukup fantastis, yakni Rp 36,02 miliar yang dihimpun dari 18 komoditas. PT Puspa Agro merupakan satu-satunya pemegang lisensi lelang komoditas di Jatim dari Kementerian Perdagangan RI. [adv]

Tags: