Seorang Dosen Harus Upgrade Potensi Diri

Ribangun Bambang Jakaria

Ribangun Bambang Jakaria
Tantangan baru dalam Era Revolusi Industri 4.0 dan pendidikan abad 21 memantik perhatian Ribangun Bambang Jakaria. Dosen Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang juga menjadi Wakil Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) wilayah Sidoarjo ini menilai, ada penyesuaian yang harusnya dilakukan perguruan tinggi, diantaranya upgrade kurikulum yang harus disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.
“Kurikulum berbasis kebutuhan Industri 4.0 perlu dilakukan. Misalnya otomatisasi industri 4.0,” terang pria kelahiran Sidoharjo Lampung, 4 Mei 1976 ini.
Sehingga engginer tidak hanya menguasai soal teknisi industri saja. Melainkan juga dituntut untuk menguasasi sistem berbasis teknologi terbaru. ”Jadi seorang sarjana tidak hanya mampu menguasai teknik engginering saha lebih dari itu harus mampu mendesain keilmuan yang dimiliki. Artinya, harus membangun pola pikir lintas keilmuan,” katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Ribangun ini, selain tantangan bagi perguruan tinggi dan lulusan. Revolusi Industri 4.0 dan pendidikan abad 21 juga menjadi tantangan bagi dosen untuk meningkatkan kualitasnya. Tidak hanya melakukan study lanjut, melainkan juga aktif mengikuti pelatihan yang berorientasi pada pengembangan diri. Selain itu, dosen juga aktif dalam melakukan terobosan penelitian inovatif.
“Kalau dosennya meng-upgrade potensi diri luarannya berkualitas maka mahasiswa juga secara otomatis akan mengarah pada lulusan yang kompetitif,” papar pria yang pernah mendapatkan Hibah Dikti di tahun 2016 dan 2018 ini.
Ke depan, Ribangun yang pernah meraih penyaji terbaik di International Conference Earth Science and Emergy (ICESE) Kuala Mumpur, Malaysia ini, berharap melalui organisasi ADI, dosen-dosen di Sidoarjo mampu bersaing, berkompetisi dan menjadikan dirinya berkualitas. [ina]

Tags: