Seorang Jasad Korban AirAsia Dikremasi di Madiun

7-FOTO A dar-Jasad Gusti Ayu (dalam peti) sebelum dikremasiKab. Madiun, Bhirawa
Salah satu jasad korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Gusti Ayu Putriana Permata Sari (16), yang juga siswa kelas II SMAN I Kota Malang, dikremasikan di tempat Perabuan Jenazah, di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun,Minggu (1/2) siang. Isak tangis keluarga, kerabat dekat hingga rekan korban, mewarnai jelang keberangkatan hingga tempat ke tempat pengabenan (perabuan) jenazah.
Ayu merupakan putri Bobby Sidharta dengan istri pertama. Sedangkan jenazah keluarga lainnya, yaitu Gusti Ayu Made Keisha Putri (10) kelas IV SD yang juga putri Bobby dengan istri kedua, Donna Indah Nurwati, yang tinggal di Jalan Simpang Gading Kasri, Kota Malang, sesuai permintaan keluarga kerabat dari keluarga di Malang, agar kedua jasadnya dimakamkan di Malang.
Sedangkan Ayu, dikremasi di Madiun atas pemintaan kakeknya, I Gusti Nyoman Kertiyasa, yang juga mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun. Sementara jasad ayahnya, Bobby, hingga kini belum ditemukan.
Menurut kakek Ayu, I Nyoman Kertiyasa, mereka berempat saat itu hendak berlibur jelang akhir tahun ke Singapura. Namun kemudian pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. “Kami hanya bisa berdoa dan berharap, agar jasad anak saya (Bobby) dapat ditemukan. Mohon bantuan doanya. Jika ditemukan, saya minta juga dibawa ke Madiun untuk diperabukan. Saya dan keluarga besar menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan semua pihak,” kata I Gusti Nyoman Kertiyasa, kepada wartawan.
Sementara di lokasi perabuan, tampak hadir teman sekelas Ayu dari SMAN I Kota Malang. Isak tangis pecah begitu teman-teman sekelas berada didekat peti jenazah sebelum diperabukan. Tangis mereka kian menjadi begitu jasad Ayu dimasukkan ke dalam perabuan.
“Almarhum (Ayu) itu anak yang pintar di kelas. Juga tidak sombong dan jadi tempat bertanya teman-teman jika mengalami kesulitan dalam pelajaran. Dia juga pandai bergaul dengan siapa pun, tanpa memilih-milih kasta. Kami semua merasa kehilangan. Kami saat terakhir bertemu pada penerimaan rapor. Sebelum berangkat ke Singapura, bahkan janji akan membawakan oleh-oleh sepulang dari Singapura,” terang teman Ayu, Sasa, kepada wartawan.
Sementara itu, karangan bunga duka cita datang AirAsia dan Kapolres Madiun Kota AKBP Farman. Bahkan Polres Madiun Kota memberikan bantuan dari persemayaman hingga perabuan dengan menurunkan pengamanan hingga pengawalan. [dar]

Keterangan Foto : Gusti Ayu Putriana Permata Sari (16), yang juga siswa kelas II SMAN I Kota Malang, salah satu jasad korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, dikremasikan di tempat Perabuan Jenazah, di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun,Minggu (1/2) siang. [sudarno/bhirawa].

Tags: