Seorang Siswi Terancam Ikut Ujian Tahun Depan

6-foto KAKI nas-0519 Sidak Unas SDKota Batu, Bhirawa
Seorang siswi dari Sekolah Dasar (SD) swasta di Kota Batu tidak bisa mengikuti ujian dalam pelaksanaan Ujian Sekolah (US) pada hari pertama, Senin (19/5). Hal ini diakibatkan siswa tersebut menderita sakit parah hingga menyebabkan kelumpuhan pada tangan kanannya. Lamanya proses penyembuhan yang harus dilakukan, siswa tersebut terancam harus mengikuti US tahun depan.
Diketahui, siswi yang tidak bisa ikut US tersebut bernama Restu Nilam Cahya, siswi kelas VI di SD Muhammadiyah 4 Kota Batu. Siswi yang tinggal di Kelurahan Sisir, Kota Batu ini, menderita penyakit paru-paru. Dan sejak sebulan yang lalu, Nilan sudah tidak masuk sekolah untuk menjalani proses pengobatan.
“Karena sakit yang dideritanya, saat ini Nilam mengalami kelumpuhan pada tangan kanannya. Akibatnya, ia sekarang tidak bisa lagi menulis dengan tangannya,” ujar Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4, Zulkifli Hasan, saat menerima rombongan Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, yang melakukan sidak unas di sekolah tersebut, Senin (19/5).
Saat ini Nilam harus menjalani proses pengobatan medis di rumah sakit. Parahnya sakit yang diderita, membuat Nilam juga tidak mampu walaupun mengikuti unas di rumah sakit. Dan dipastikan ia juga tidak bisa mengikuti unas di hari kedua maupun ketiga.
“Kita juga menunggu perkembangan kesehatan dari Nilam, apakah Nilam bisa mengikuti ujian nasional susulan. Dan jika kondisinya masih tidak memungkinkan, maka yang bersangkutan terpaksa harus mengikuti ujian nasional tahun depan,” ujar Punjul Santoso.
Dari data yang ada di sekolah itu, Nilam juga memiliki latar belakang keluarga yang kurang menguntungkan. Maksudnya, Nilam yang merupakan satu dari empat bersaudara, saat ini sudah tidak memiliki ibu yang sudah meninggal dunia. “Selain itu, sang bapak yang harus menanggung 4 orang anak juga tidak memiliki pekerjaab tetap atau bekerja serabutan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Budi Santoso.
Kondisi yang memprihatinkan ini membuat Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4, Zulkifli Hasan, berinisiatif untuk menjadikan Restu Nilam Cahya sebagai anak angkatnya. Karena itu, meskipun Nilam memiliki nasib kurang menguntungkan, diharapkan ia memiliki nasib yang baik dalam hal pendidikan.
Dari data di Dinas Pendidikan, diketahui bahwa dalam Unas SD kali ini diikuti oleh 3143 siswa. Adapun pelaksanaan Unas tersebar di 71 SD dan 11 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dan hingga pelaksanaan Unas hari pertama berakhir, pihak Dindik tidak menemukan adanya  permasalahan serius yang mengganggu jalannya ujian. “Sampai saat ini kami juga tidak mendapatkan laporan maupun pengaduan terkait dengan pelaksanaan ujian nasional SD,” ujar Kasie Pendidikan Dasar di Dindik Kota Batu, Esti Dwi Astuti. [nas]

Keterangan Foto: Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso (kiri) bersama pajabat teras di Dindik Kota Batu, saat mendatangi SD Muhammadiyah 4 dan mendiskusikan kemungkinan Restu Nilam Cahya bisa mengikuti ujian susulan. [nas/bhirawa]

Tags: