Sepak Bola Wanita Layak Dipertandingkan di PON

Nina Soekarwo saat membuka Turnamen Sepak Bola Wanita Piala Budhe Karwo Cup V 2016 di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (15/12) dengan melepas balon ke udara. [wawan triyanto/bhirawa]

Nina Soekarwo saat membuka Turnamen Sepak Bola Wanita Piala Budhe Karwo Cup V 2016 di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (15/12) dengan melepas balon ke udara. [wawan triyanto/bhirawa]

(Bude Karwo: PSSI Harus Peduli).
Surabaya, Bhirawa.
Selama penyelenggaraan Pekan Olarhaga Nasional (PON), cabang olahraga (cabor) sepak bola wanita belum pernah di pertandingkan. Padahal hampir semua cabor juga melombakan nomor untuk perempuan.
Kondisi ini membuat Nina Soekarwo meminta agar PSSI pusat maupun Jatim harus peduli dan memperjuangkan agar sepak bola wanita dipertandingkan di PON. “Selama ini, kita sudah berusaha di KONI. Tapi sepertinya masih belum dikabulkan. Padahal, hampir semua cabang olahraga ada tim putri, tapi kenapa sepakbola tidak ada,” ujarnya, saat membuka Turnamen Sepak Bola Wanita Piala Budhe Karwo Cup V 2016 di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (15/12).
Saat disinggung mengenai kendala perkembangan sepakbola wanita di daerah karena terbentur kultur dan agama, Bude berharap ada solusi jalan keluar. Misalnya dengan cara mengikuti beberapa persyaratan kultur wanita timur pada umumnya. “Ya nanti bisa disesuaikan syaratnya, misalkan berbusana santun dengan cara tetap menggunakan jilbab dan lainnya,” kata Nina atau yang akrab dsiapa Bude Karwo itu.
Lebih lanjut Bude Karwo menjelaskan, turnamen yang digelar setiap tahun itu berdampak pada pola pembinaan pemain wanita di Jatim, bahkan beberapa daerah terus melakukan pembinaan agar bisa meraih juara di Turnamen Bude Karwo Cup.
Dampak dari pembinaan itu, ada 19 pesepak bola wanita Jatim yang dipanggil nasional. “Prestasi itu jelas membanggakan dan yang menggelar turnamen sepak bola wanita secara rutin selama ini hanya di Jatim,” kata istri Gubernur Jatim itu.
Pada kesempatan itu, Bude Karwo juga akan meningkatkan turnamen sepak bola wanita ke level nasional pada tahun 2018. “Insha Allah 2018. Jadi nanti dari turnamen ini akan ada seleksi untuk menjadi tim Putri Jatim yang bakal bertanding di tingkat nasional,” katanya.
Sementara ditemui ditempat yang sama, Direktur Puslatda Jatim, Dhimam Abror mendorong agar PSSI memperjuangkan sepak bola untuk bisa dipertandingkan di PON. Ia juga melihat kostum sepak bola wanita masih dalam batas wajar. “Kostum sepak bola wanita masih dalam batas wajar jika dibandingkan dengan cabor renang, selam, senam dan cabor lainnya. Jadi tidak ada alasan sepak bola wanita tidak dipertandingkan di PON,” tuturnya. [wwn]

Tags: