Sepak Takraw Jatim Lakukan Evaluasi Pra PON

Tim putra Takraw Jatim harus puas dengan medali perak setelah di babak final Pra PON di NTB kalah dari Tim putra Jateng.

Tim putra Takraw Jatim harus puas dengan medali perak setelah di babak final Pra PON di NTB kalah dari Tim putra Jateng.

Surabaya, Bhirawa
Ambisi sepak takraw Jatim untuk bisa meraih medali emas di Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di NTB, akhirnya kandas setelah di babak final kalah dari Jateng baik disektor putra maupun putri. Meski demikian kedua finalis sudah memegang tiket berlaga di PON Jabar 2016.
Manager Speak Takraw Jati, Edi Santoso mengatakan, kegagalan meraih emas ini menjadi pelajaran berharga bagi atlet maupun pelatih. Setiba di Surabaya ia akan mengumpulkan pelatih untuk melakukan evaluasi.
“Ini pelajaran berharga dan kita harus melakukan evaluasi, baik itu pemain atau program latihan. Agar kita bisa mempertahankan juara umum PON,” kata Edi Santoso saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (30/9).
Walau meraih perak, namun Sepak Takraw Jatim putra maupun putri sudah memastikan lolos ke PON dan berhak mengikuti semua nomor, seperti tim, double event,regu dan tim double event. “Finalis di Pra PON berhak tampil di semua nomor yang dipertandingkan di PON,” kata Edi.
Pada final Pro PON, tim putra Jatim harus mengakui keuggulan Jateng dengan skor 0-2. Sedangkan tim putri Jatim juga gagal meraih emas setelah kalah dari Jateng dengan skor 2-1.
Sementara itu Pelatih Tim Putri Jatim, Ony Diar Akhyanto menjelaskan, kalau kekuatan kedua tim cukup seimbang, sehingga pertandingan berlangsung sangat ketat.
Tim putri Jatim juga diperkuat beberapa pemain yang pernah menghuni Pelatnas seperti Binti Sholikah, Maharani dan Heny Eka, demikian juga Jateng yang juga memiliki materi pemain yang merata di semua regu. “Materi pemain merata, tapi Jateng lebih cermat menyusun strategi,” katanya. [wwn]

Tags: