Sepak Takraw Kab.Mojokerto Andalkan Atlet Lawas

Sepak Takraw Kab.MojokertoKab Mojokerto, Bhirawa
Persiapan jelang Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Jatim 2016 September nanti KONI Kabupaten Mojokerto selaku pembina, terus melakukan persiapan. Dalam event yang bakal digelar di Jember tesebut, cabor Sepak Takraw Kabupaten Mojokerto terus mengandalkan atlet lawas yang kenyang pengalaman.
Bahkan setelah libur dari aktivitas latihan saat puasa dan Lebaran lalu, aktivitas latihan 10 atlet pilihan  kembali berjalan. Dua atlet Popda berpengalaman tahun 2014 lalu diplot sebagai tumpuan cabor andalan Kabupaten Mojokerto ini.
Di jajaran skuad tim putra, nama Trio yang sempat masuk dalam bagian Popwil Jatim didapuk kembali oleh pelatih Ary Setyawan sebagai skuad inti. Sedangkan di tim putri, Eny dan Ambar juga kembali dipanggil, karena skill dan kualitas permainan keduanya menujukkan percepatan sejak 2 tahun terakhir.
“Meski banyak yang baru. Tapi atlet lama seperti Trio di tim putra, dan Eny dan Ambar di tim putri tetap menjadi andalan kita,” ujar pelatih sepak takraw  Ary, dihubungi Minggu (24/7) kemarin.
Kendati telah aktif, namun Ary belum bisa berkata banyak soal kekuatan anak asuhnya. Pasalnya, sejak libur latihan sebulan lalu, penurunan kualitas skill dasar anak asuhnya mengalami banyak penurunan. Terutama soal chemistry dan feeling ball yang banyak hilang, karena terpisah waktu yang cukup panjang.
Seminggu kedepan, pola materi recovery dia berikan untuk mengembalikan performa seperti semula. ”Belum ada perkembangan apa-apa. Karena kita baru latihan lagi minggu ini. Itupun seminggu hanya 3 sampai 4 kali,” tambahnya.
Diakuinya, keterlibatan ketiga anak asuh lamanya sangat membantu 7 atlet takraw yang baru. Betapa tidak, rata-rata dari mereka baru menekuni cabor asal Thailand ini sejak setahun terakhir. Kondisi ini menjadi persoalan sendiri, mengingat pola regenerasi cabor takraw sejak 4 tahun terakhir mengalami degradasi luar biasa.
”Kita lebih banyak dibantu sama yang lama. Karena mereka sudah mengerti apa yang dimaksud pelatih dan tim. Jadi ketergantungan mereka sangat tinggi,” pugkas Ary. [kar]

Tags: