Sepakat Jadikan Hutan Kota Tempat Produksi dan Edukasi Herbal

Komisi C DPRD Batu bersama DLH saat melakukan sidak di Hutan Kota Bondas Batu, Rabu (13/1).

Kota Batu, Bhirawa
Dalam upaya meningkatkan perputaran perekonomian warga, Pemkot Batu dituntut untuk mengoptimalkan fungsi dari Hutan Kota Bondas.
Tak hanya sebagai sarana wisata dan olah raga, hutan kota yang berlokasi di Jl.Sultan Agung juga harus bisa menjadi penyedia tanaman toga serta tempat edukasi herbal bagi wara.
Konsep ini muncul setelah dilakukannya inspeksi mendadak (sidak) Komisi C DPRD Batu bersama Dinas Lingkungan Hidup di hutan hota, kemarin (13/1).
Ketua Komisi C, Khamim Tohari mengatakan bahwa pada intinya dewan ingin memecah kepadatan wisatawan serta para peagang kaki lima (PKL) yang ada di alun- alun. Sebagian dari mereka akan diarahkan ke hutan kota Bondas.
“Namun syaratnya hotan kota Bondas ini harus lebih daripada kondisinya sekarang. Kota Batu ini adalah penhasil bunga terbaik di Jatim. Banyak ahli- ahli pertamanan yang berasal dari kota ini. Potensi SDM inilah yang harus kita berdayakan,” ujar Khamim, Rabu (13/1).
Ditambahkan anggota Komisi C, Sujono Joned bahwa untuk mengoptimalkan hutan kota Bondas, pihaknya mengusulkan untuk menjadikan hutan kota ini sebagai tempat edukasi herbal bagi masyarakat. Tak hanya bunga berkualitas, nantinya juga akan terdapat banyak tanaman obat di hutan kota ini.
“Nanti kita bisa berdayakan para pembuat jamu tradisional untuk membuat jamu serta menjualnya di sini. Untuk itu akan kita buatkan tempat- tempat bagi PKL di hutan kota ini termasuk bagi penjual jamu tradisional,” ujar Joned.
Dengan konsep ini diharapkan akan bisa membantu masyarakat untuk bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Apalagi potensi tanaman agraris termasuk tanaman toga sangat melimpah di kota ini.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan yang mendampingi sidak komisi C, mengaku sangat merespon positif atas usulan-usulan yang diberikan.
“Kita mendapatkan banyak ide- ide untuk mengembangkan aset kota berupa taman-taman termasuk hutan kota Bondas,” ujar Aries.
Meskipun besaran angaran yang dialokasikan untuk DLH belum ditetapkan, ia berkomitmen untuk merealisasikan upaya optimalisasi hutan kota serta mengangkat roda perekonomian PKL yang ada di kota ini.
“Kita akan jadikan hutan kota Bondas ini menjadi taman sehat. Kita tidak akan mengganti tanaman yang sudah ada di hutan kota, tetapi kita akan melakukan pengkayaan atau penambahan tanaman yang ada dengan tanaman obat,” ujar Aries. [nas]

Tags: