Sepakbola PWI Jawa Timur Benahi Pertahanan

Pelatih Tim PWI Jatim Ucok Agustiar Batubara saat memberikan instruksi kepada Kesebelasan SIWO-PWI Jatim.

Pelatih Tim PWI Jatim Ucok Agustiar Batubara saat memberikan instruksi kepada Kesebelasan SIWO-PWI Jatim.

Surabaya, Bhirawa.
Menjelang keberangkatan ke arena Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-12 di Bandung 24-30 Juli, Tim sepakbola PWI Jawa Timur masih  melakukan pembenahan dan simulasi permainan pada tahap latihan terkahir, di lapangan Mahmil, Rabu (19/7).
Latihan kali ini dimaksudkan lebih memantapkan mendapatkan hasil yang terbaik di  Porwanas XII yang dilangsungkan di Bandung Jawa Barat 25-30 Juli mendatang.
Pelatih Tim PWI Jatim Ucok Agustiar Batubara mengatakan latihan ini penting bagi Erwin dkk untuk mengukur stamina agar bisa beradaptasi dengan jadwal pertandingan yang sesungguhnya.
“Adapun materi telah disusun dengan memfokuskan peningkatan fisik pemain hingga mampu mencapai standar yang diinginkan. Selanjutnya pada latihan berikutnya nanti masuk pada materi lainnya,” terang Ucok.
Sementara penanggung jawab tim PWI Jatim FC Dhimam Abror Djuraid mengatakan bahwa pihaknya tidak terlalu menargetkan tim PWI Jatim FC, namun,harus berusaha meraih hasil yang terbaik, karena secara materi pemain tidak banyak berubah dengan materi pemain saat menjadi juara Liga antar SIWO PWI tahun 2015 di Surabaya. “Kami harus tetap optimistis untuk berusaha meraih hasil yang terbaik di Porwanas XII untuk Jawa Timur,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Manager tim Djainuri, pihaknya mengatakan tidak terlalu membebani tim sepakbola Jatim, namun memberikan motivasi agar mampu memberikan prestasi yang terbaik untuk Jawa Timur. “Tidak penting target, tapi yang lebih penting perjuangan maksimal untuk memberikan prestasi yang terbaik untuk Jawa Timur, “tegasnya.
Dalam uji tanding latihan di Lapangan Mahmil Surabaya, Tim PWI Jatim harus mengakui keunggulan permainan Tim Sepakbola DPW PKS Jatim dengan skor 3-5.Gol untuk PKS Jatim diantaranya dicetak oleh Mat Halil (Pemian Persebaya 1927) dan Miftahul Huda. [wwn]

Tags: