Sepekan Dilantik, Wali Kota Mutasi 59 Pejabat

6-walikota-mutasiMadiun, Bhirawa
Baru sepekan dilantik menjadi Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM melakukan mutasi 59 pejabat mulai eselon IV hingga II-B di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, di Gedung Diklat, Senin (5/5)
Mereka yang terkena mutasi, mulai dari staf kantor hingga Camat dan Kepala Dinas. Rinciannya, tujuh orang pejabat eselon II-B, 19 orang pejabat eselon III dan 33 orang pejabat eselon IV.
Di jajaran eselon II-B, tiga pejabat setingkat Kepala Dinas yang masuk ‘kotak’ yakni, Kepala Dinas Pertanian, Suryo Hadidono, yang dimutasi sebagai staf ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Eddy Hermayanto yang semula Sekretaris DPRD Kota Madiun digeser menjadi staf ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Kepala Dinas Dukcapil, Heri Ilyus, digeser menjadi staf
ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik.
Sedangkan pejabat eselon II-B yang bergeser tetap menjadi Kepala Dinas/Badan, yakni Kepala Kesbangpoldagri, Midi Hartono dilukir menjadi Kepala Disdukcapil. Untuk Kakan Satpol PP, Bambang Subanto yang merupakan pejabat eselon III-A, mendapat promosi sebagai Kepala Kesbangpoldagri menggantikan Midi Hartono.
Sementara itu di tingkat eselon III-A lainnya, tiga camat yang ada di Kota Madiun merupakan wajah baru. Camat Taman, yang semula dijabat Drs. Edy Djoko Purnomo, diisi oleh Kasubag Humas dan Protokol, Doris EP. Sedangkan posisi Doris, diisi oleh Edy Djoko Purnomo.
Dua Camat yang lain, yakni Camat Kartoharjo yang sebelumnya dijabat oleh Agung Mursidi, dijabat oleh Tjatoer Wahjoedianto yang sebelumnya menjabat Kabid Keluarga Sejahtera dan Informasi Keluarga, Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan. Sedangkan Agung Mursidi digeser sebagai Kabag Administrasi Pemerintahan Umum.
Camat Manguharjo yang sebelumnya dijabat Sunardi Nurcahyono, posisinya digantikan oleh Muntoro Danardono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian. Sedangkan Sunardi menjadi Kakan Satpol PP yang ditinggalkan Agus Subanto.
Terkait mutasi, Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan, mutasi pejabat sebagai hal yang biasa demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.  Apalagi mutasi kali ini sebagai penempatan orang-orang terbaik di bidangnya.
“Saya tempatkan orang kw-1 (kwalitas 1) semua. Pertimbangannya adalah mereka bisa dan mampu. Mereka telah terpilih dan sudah mengikuti berbagai Diklat,” kata Walikota Madiun, Bambang Irianto, kepada wartawan.
Bambang menepis anggapan mutasi kali ini bermadsud menyingkirkan beberapa pejabat yang dinilai tidak sepaham dengannya menjelang Pemilu Legislatif lalu. “Jabatan strategis perlu diberikan kepada mereka yang sudah berprestasi. Jadi tidak ada yang aneh-aneh soal mutasi. Kalau yang naik, ya memang sudah saatnya naik, itu saja. Ini tidak ada kepentingan apapun apalagi politik,” pungkas Bambang. [dar]

Tags: