Sepi Peminat, Layanan Prima Air Hanya Beroperasi Dua Tahun

Pasuruan, Bhirawa
Pelayanan prima dibutuhkan bagi PDAM Kota Pasuruan demi pengabdian kepada pelanggan.  PDAM pun mencoba meluncurkan produk layanan air minum prima yang disalurkan langsung ke pipa-pipa rumah warga, ironisnya layanan ini sepi peminat. Alasannya,  air PDAM (bukan air minum prima) sudah memiliki kualitas yang bagus. Sehingga masyarakat merasa tidak perlu berlangganan air siap minum.
Kepala PDAM Kota Pasuruan Sugeng Pradikto mengatakan pada 2010 lalu, PDAM Kota Pasuruan sudah membuat saluran air minum prima yang mengalir ke rumah-rumah warga di Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo. Layanan itu diperuntukkan bagi pelanggan yang membutuhkan air siap minum tanpa perlu diolah.
“Layanan prima air siap minum itu kami luncurkan sejak 2010 lalu. Tapi berdasar evaluasi kami, masyarakat enggan berlangganan,” ujar Sugeng Pradikto kemarin.
Menurutnya, lokasi Kelurahan Gentong merupakan awal peluncuran air minum prima. Dipilihnya lokasi itu karena banyak warga Gentong berasal dari kalangan menengah dan berpendidikan.  Ternyata meski disiapkan layanan prima air, tetap tak diminati. Imbasnya layanan telah dihentikan sekitar 2012 lalu.
“Awalnya berjalan ada sekitar 500 pelanggan siap untuk berlangganan. Pelanggan hanya ditarik biaya tambahan Rp 1.000 per/m3. Di tengah-tengah perjalanan justru warga tak berminat sehingga terpaksa kami menghentikan layanan prima ini. Praktis kami hanya beroperasi selama dua tahun,” terang Sugeng Pradikto.
Dia menambahkan, belum diketahui kapan layanan air minum prima akan dioperasikan kembali. Sebab, selain biaya operasional yang tinggi, dia mengatakan masyarakat di Kota Pasuruan belum membutuhkan layanan air minum prima.  [hil]

Tags: