September 2019, Nilai Tukar Nelayan Provinsi Jatim Naik 1,21 Persen

Pemprov Jatim, Bhirawa
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan September 2019 naik 1,21 persen, dari 126,97 di bulan Agustus 2019 menjadi 128,52 di bulan September 2019. Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 0,61 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan turun sebesar 0,60 persen.
Dikatakan Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, perkembangan NTN bulan September 2019 terhadap bulan Desember 2018 (tahun kalender) naik sebesar 1,93 persen. Adapun perkembangan NTN bulan September 2019 terhadap bulan September 2018 (year-on-year) turun sebesar 1,25 persen.
“Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan September 2019 dibanding bulan Agustus 2019 naik sebesar 0,61 persen dari 176,31 menjadi 177,39. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan September 2019 terhadap Desember 2018 (tahun kalender) naik sebesar 4,01 persen. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan September 2019 terhadap bulan September 2018 (year-on-year) naik sebesar 2,25 persen,” paparnya, kemarin.
Dipaparkannya, dalam kenaikan NTP kali ini disebabkan ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Udang, Rajungan, Ikan Kuniran, Ikan Layang, Ikan Cakalang, Ikan Layur, Ikan Peperek, Ikan Belanak, Cumi-cumi, dan Ikan Swanggi.
Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Kakap, Ikan Tembang, Ikan Manyung, Ikan Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan Kapasan, Kepiting Laut, dan Ikan Beloso.
Selain itu indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan September 2019 dibanding bulan Agustus 2019 diantaranya disebabkan turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 1,08 persen. dan Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan September 2019 dibanding bulan Agustus 2019 naik sebesar 0,07 persen dari 123,07 menjadi 123,16.
Teguh juga mengatakan, ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah Jeruk, Beras, Umpan, Rokok Kretek, Perahu Tanpa Motor, Petai, Kacang Tanah, Rokok Kretek Filter, Upah Angkut ke TPI, dan Mie Instant.
Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah Cabai Rawit, Bawang Merah, Tomat Sayur, Cabai Merah, Bawang Putih, Kacang Panjang, Telur Ayam Ras, Sawi, Ikan Cakalang, dan Buncis.[rac]

Tags: