September, Kota Malang Alami Deflasi Dikisaran 0,03 Persen

Kota Malang, Bhirawa
Ade tren bagus selama bulan September di Kota Malang, pasanya sejumlah kebutuhan pangan membuat perekonomian di wilayah Kota Malang dan Jawa Timur membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, seluruh daerah di Jatim mengalami deflasi, termasuk Kota Malang. Pada September 2019, Kota Malang mengalami deflasi sebesar -0.03 persen. Sementara angka deflasi Jawa Timur tercatat sebesar -0,07 persen.
Sunaryo, Kepala BPS Kota Malang, Selasa (1/10) kemarin mengutarakan, ada sepuluh komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan September 2019, yakni penurunan harga daging ayam ras sebesar 5,75 persen, penurunan tarif angkutan udara sebesar 2,80 persem, penurunan harga cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, dan bawang putih.
Penurunan harga cabai merah, ketimun, bahan bakar rumah tangga, dan harga udang basah, lanjut dia juga ikut berkontribusi terhadap angka deflasi Kota Malang. Sedangkan kenaikan harga mie sebesar 9,39 persen menjadi komoditas utama penghambat deflasi. Selain mie, harga emas perhiasan, minyak goreng, tempe, dan daging sapi yang mengalami kenaikan juga menghambat deflasi. “Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni semen, kelapa, rokok kretek filter, kentang, dan buah apel,” tukasnya.[mut]

Tags: