Seragam Gratis Rp132,5 Miliar Baru Dilelang Hari Ini

Foto: ilustrasi

Lewat Semester 1, Pengadaan Barang dan Jasa Terealisasi 50 Persen
Pemprov, Bhirawa
Pemberian seragam gratis untuk siswa SMA/SMK dan PKLK oleh Pemprov Jatim bakal molor lama. Sebab, tahun ajaran baru 2019/2020 akan dimulai pada Senin, 15 Juli awal pekan depan. Sementara, pengadaan seragam gratis direncanakan baru akan memasuki masa lelang hari ini, Kamis (11/7).
Berdasarkan Sistem Informasi Umum Pengadaan (SIRUP), lelang seragam gratis senilai total Rp 132,5 miliar tersebut seharusnya dilakukan sejak Mei lalu. Namun, hingga kemarin berkas pengajuan lelang baru masuk ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim. Secara rinci, pengadaan seragam gratis ini terdiri dari SMK negeri dan swasta Rp 78,2 miliar, SMA negeri dan swasta Rp52,8 miliar dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus Rp 1,5 miliar.
“Sekarang (kemarin) masih kita kordinasikan. Kalau sudah selesai besok (hari ini) diusahakan pengumuman lelang,” tutur Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim Yuswanto kemarin.
Dijelaskan Yuswanto, proses lelang sekurang-kurangnya akan dilakukan selama 25 hari kerja plus dua minggu jika terdapat uji laboratorium. Dalam jangka waktu tersebut, lelang akan melalui proses mulai dari pengumuman, penjelasan, masa evaluasi dan pembuktian sebelum ditetapkan pemenang. “Semua ada jangka waktunya. Termasuk pekerjaannya berapa bulan sudah ada detailnya. Itu tergantung PPK (Pejabat Pembuat Komitmen),” tandasnya.
Yuswanto berharap, kegiatan pengadaan barang dan jasa dapat berjalan sesuai perencanaan yang ditetapkan masing-masing OPD. Dan itu juga sudah tertera dalam SIRUP yang telah diisi oleh masing-masing OPD. “Secara umum hingga semester satu ini, capaian pengadaan barang dan jasa di Pemprov Jatim sudah mencapai 50 persen lebih,” tutur dia.
Tahun ini, terdapat sekitar 800 paket lelang di bagiannya, sementara 400 paket lebih diakuinya telah selesai dilelang. Jumlah tersebut menurun dari pada tahun 2018 lalu sebanyak 1.090 paket lelang. “Karena sekarang ini ada sistem konsolidasi paket lelang. Yaitu menggabungkan beberapa paket lelang yang sejenis dan pemenangnya bisa lebih dari satu,” ungkap pria yang juga Ketua Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Jatim tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da’im menyayangkan lemahnya kinerja pengadaan di lingkungan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Menurutnya, semangat dari pemberian seragam gratis adalah meringankan beban wali murid saat menghadapi tahun ajaran baru. Karena itu, pembagian seragam gratis seharusnya dilakukan pada saat awal siswa melakukan daftar ulang.
“Mestinya Dindik Jatim belajar dari kegagalan tahun 2017 lalu dalam membagikan seragam gratis tepat waktu. Dan sejak awal kita juga sudah memberi peringatan agar seragam gratis segera direalisasikan pengadaannya,” tegas Suli Daim. Terlebih penetapan anggaran seragam gratis, lanjut Suli, sudah keluar sejak akhir tahun 2018 lalu. “Lah ini ada apa kok sampai sekarang belum dilelang?,” tutur dia.
Menurut politisi asal PAN tersebut, saat ini wali murid telah membeli seragam baru untuk putra-putrinya memasuki tahun ajaran baru. Bahkan pembelian itu dilakukan ke sekolah melalui koperasi. “Orangtua sudah membeli seragam untuk anak-anaknya mulai dari harga Rp 1 juta sampai ada yang Rp 2 juta,” pungkas dia. [tam]

Anggaran Seragam Gratis SMA/SMK Negeri dan Swasta se Jatim
Seragam SMK Rp 78.292.467.000
Seragam SMA Rp 52.844.062.000
Seragam PK-PLK Rp 1.546.623.000

Tags: