Seragam Sekolah Gratis Kini Hanya untuk Siswa Miskin

Haryo Dewanto Wicaksono

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung tahun ajaran 2020/2021 ini tidak lagi memberikan seragam sekolah gratis pada semua siswa kelas satu SD dan kelas tujuh SMP. Pihak sekolah hanya membagikan seragam sekolah gratis kepada siswa miskin saja.
Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, Selasa (30/6), ada perbedaan pemberian seragam sekolah gratis pada tahun ini dibandingkan tahun – tahun sebelumnya.
“Tahun ajaran baru sekarang yang diberikan seragam sekolah gratis hanya bagi siswa yang miskin atau kurang mampu secara ekonomi. Sedang untuk yang siswa mampu beli dengan biaya sendiri,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pemberian seragam sekolah gratis juga tidak lagi dirupakan barang jadi, tetapi dengan uang. Rencananya, pemberian uang ini berupa semacam kartu debet yang akan dikerjasamakan dengan Bank Jatim. ”Nanti belanja kebutuhan seragam sekolahnya dengan menggunakan kartu itu,” tuturnya.
Haryo Dewanto yang biasa disapa dengan panggilan Yoyok ini belum bisa memastikan, seberapa besar dana yang bakal diberikan pada setiap siswa miskin itu. Namun, ia menyebut semua kebutuhan seragam sekolah mulai dari baju, kaos olahraga, sepatu, tas, ikat pinggang sampai topi akan terpenuhi dengan dana yang ada di kartu itu.
Yoyok mengklaim pemberian seragam sekolah gratis yang hanya untuk siswa miskin dan diberikan uang akan lebih efektif. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana seragam sekolah baru diterima siswa pada bulan Desember.
“Dulu prosesnya panjang karena melalui lelang. Kemudian ada pengukuran, produksi dan sebagainya. Saat seragam dibagikan justru semua siswa sudah memiliki seragam baru, dan pembagian seragam gratis seperti mubazir,” sambungnya.
Soal kriteria siswa miskin yang akan mendapat seragam sekolah gratis, Yoyok membeberkan, mereka yang orangtuanya pemegang kartu miskin. ”Yang pasti bagi siswa yang saat PPDB melalui jalur afirmasi sebanyak 15% tentu akan mendapat seragam sekolah gratis,” ucapnya.
Bahkan bagi yang menggunakan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari desa atau kelurahan akan pula mendapat seragam sekolah gratis. ”Untuk yang menggunakan SKTM akan kami terima juga agar mendapat seragam sekolah gratis. Apalagi saat ini banyak warga yang terdampak pandemi Covid-19,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, Yoyok menegaskan, kartu untuk pembelian seragam sekolah gratis rencananya akan dibagikan dalam waktu dekat, tidak menunggu sampai siswa dapat masuk sekolah. ”Anggarannya kan untuk tahun 2020. Jadi menerimanya tahun ini juga meski kemungkinan baru masuk sekolah saat Tulungagung sudah masuk zona hijau,” terangnya. [wed]

Tags: