Serapan APBD II 2016 Diprediksikan 90 Persen

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos (dua dari kiri) dan sebelahnyaWabup Madiun, Drs. H. Iswanto. M.Si, saat meninjau pembangunan masjid Agung Pemkab Madiun di Mejayan, minggu lalu. [sudarno/bhirawa]

Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos (dua dari kiri) dan sebelahnyaWabup Madiun, Drs. H. Iswanto. M.Si, saat meninjau pembangunan masjid Agung Pemkab Madiun di Mejayan, minggu lalu. [sudarno/bhirawa]

(Kini Pemkab Bangun Pendapa-Masjid Agung Multiyear)
Kab. Madiun, Bhirawa
Diprediksikan, serapan APBD II  tahun anggaran 2016 diharapkan bisa mencapai 90 prosen bahkan lebih atau dapat melebihi dari serapan APBD II 2015, yakni 83,4 prosen. Hal lain yang mendorong serapan APBD II 2016, karena sekarang ini sudah banyak para penerima hibah dan bansos telah melengkapi persyaratan sebagaimana yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Sekarang ini saja Januari, Februari dan Maret 2016 atau memasuki bulan ketiga pada triwulan pertama saja, serapan APBD II Kab. Madiun 2016  sudah mencapai 10,98 prosen. Sehingga nantinya serapan APBD II Kab. Madiun 2016 diatas 90 prosen lebih atau  melebihi serapan APBD II tahun 2015 lalu,”kata Wabup Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si dan Kepala DPU Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Kab. Madiun, Ir. Arnowo Widjaja, MM melalui Kabid Tata Ruang Bangunan, DPU BMCK Kab. Madiun, Ir Gunawi dihubungi terpisah, Selasa (12/4).
Menurut Wabup, prediksi serapan APBD II Kab. Madiun 2016  akan melampaui serapan  APBD II 2015, sekarang ini saja bisa dibuktikan dengan beberapa pembangunan fisik sudah berjalan. Misalnya, pembangunan masjid agung yang pembangunannya multiyear, pembangunan pendapa Kabupaten Madiun di Mejayan dan rumah dinas Bupati Madiun juga sudah dimulai pengerjaannya.
“Pokoknya, kedua bangunan yakni masjid agung dan pendapa Kab. Madiun di Mejayan pada akhir tahun 2017 diharapkan sudah tuntas. Kenapa demikian, ya harapan kami (pasangan Muhtarom dan Iswanto (MUIS) Bupati Madiun Muhtarom dan Wabup Madiun Iswanto) dua periode yang berakhir bulan Agustus 2018, setidaknya sudah dapat membantu pelaksanaan boyongan kantor Pemkab Madiun yang semula berada di Kota Madiun, kini beralih di Mejayan,”tutur Wabup Iswanto meyakinkan.
Dijelaskannya, dengan pindahnya kantor Pemkab Madiun ke Mejayan rencananya semuanya dinas-dinas masuk menjadi satu di Mejayan, tentunya secara bertahap. Meski begitu, beberapa aset Pemkab Madiun yang berada di wilayah Kota Madiun tidak akan dijual kecuali hanya disewakan.
Misalnya, kantor eks kantor Dinas Sosial Pemkab Madiun di Jln. Diponegoro Kota Madiun, sudah ada pihak insfestor yang mau bekerjasama dengan Pemkab Madiun untuk memanfaatkannya dengan cara sistem sewa. “Ya, karena dalam hal ini Pemkab Madiun tidak menjual asetnya yang ada di Kota Madiun, melainkan hanya disewakan. Kalau aset Pemkab Madiun dijual, nanti pasti ada kesan minir kepada kami,”tuturnya.
Secara terpisah, Kepala DPU Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Kab. Madiun, Ir. Arnowo Widjaja, MM melalui Kabid Tata Ruang Bangunan, DPU BMCK Kab. Madiun, Ir Gunawi dihubungi Selasa (12/4) mengatakan, untuk melengkapi kantor Pusat Pemkab Madiun di Mejayan, sejak beberapa tahun lalu, telah disiapkan beberapa bangunan.
Misalnya membanguna Alun-Alun di Mejayan secara bertahap dengan dana APBD II, mulai tahun 2014 dianggarkan Rp1,3 Miliar untuk pengadaan tanah urugan. Tahun 2015 dianggarkan Rp6,3 Miliar, untuk meninggikan tanah urugan, trotoar, tanaman rumput.dan saluran. Tahun 2016 dianggarkan Rp4,2 Miliar untuk bangunan pendapa (paseban. Red) di Alun-Alun, gapura, pagar keliling dan taman.
“Ya khusu pembangunan Alun-Alun yang dibangun bertahap sampai tiga tahap tersebut pada tahun 2016 ini harus sudah tuntas,”papar Ir. Gunawi meyakinkan.
Sedang belum lama ini juga telah membangun pendapa dan rumah dinas bupati Madiun di Mejayan dengan dana APBD II Rp28 Miliar dengan ukuran 57 m x 54 m kini pengerjaannya mencapai 21 %. Adapun bangunan masjid Agung dana Rp29 Miliar dengan ukuran 45 m x 60 m dua lantai progres pengerjaan sekarang sudah mencapai 20 %..
“Yang jelas, untuk pembangunan pendapa dan rumah dinas bupati Madiun di Mejayan juga pembangunan masjid Agung diharapkan bulan Juli tahun 2017 sudah tuntas. Meski demikian, kedua bangunan itu, diharapkan bulan April 2017 sudah bisa rampung dan sudah bisa digunakan. Demikian harapan bupati Madiun  H. Muhtarom,S.Sos dan Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si. Sehingga, ketika bupati dan Wabup Madiun mengakhiri jabatannya pada tahun 2018, nantinya tidak akan membebani pejabat berikutnya,”pungkas Ir. Gunawi. [dar]

Tags: