Serapan Pupuk Urea Jember Capai 98,52 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Serapan atau realisasi pupuk urea bersubsdi di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada tahun 2016 mencapai 98,52 persen dari total kuota pupuk sebanyak 92.958 ton yang dialokasikan pemerintah pusat.
“Hingga akhir Desember 2016, serapan pupuk urea bersubsidi di Jember mencapai 91.580 ton atau sekitar 98,52 persen, sehingga ada sisa sebanyak 1.378 ton yang belum terserap,” kata Asisten Account Executive Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Nursalim di Jember, Selasa (3/1).
Kabupaten Jember mendapat kuota pupuk pada awal tahun 2016 sebesar 87.958 ton dan pada November 2016 mendapat tambahan sebesar 5.000 ton, sehingga kuota pupuk urea bersubsidi di Jember tahun 2016 menjadi 92.958 ton.
Ia mengatakan penambahan kuota pupuk urea tersebut sesuai dengan surat Dinas Pertanian Jawa Timur Nomor 521.1/2950/113.15/2016 yang diterbitkan pada 2 November 2016, sehingga PKT menambah distribusi pupuk sesuai dengan SK tersebut.
“Alhamdulillah selama tahun 2016 tidak ada kekurangan pupuk urea bersubsidi karena pihak PKT sudah mendistribusikan kepada distributor pupuk dan sudah ada tambahan kuota pupuk sebanyak 5.000 ton untuk Kabupaten Jember,” ucapnya.
Menurutnya serapan pupuk urea bersubsidi tidak mencapai 100 persen karena stok lini IV sudah mencukupi dan pemupukan di wilayah Kabupaten Jember bagian selatan yang diperkirakan serentak pada Desember 2016 ternyata mundur pada Januari 2017.
“Sisa stok pupuk sebanyak 1.378 ton akan dikembalikan ke pemerintah pusat, namun yang penting tidak ada persoalan kelangkaan pupuk urea bersubsidi di Jember karena kuota yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani,” ujarnya.
Ia menjelaskan stok pupuk urea bersubdisi di sejumlah distributor pupuk juga masih ada dan diprediksi pupuk tersebut dapat mencukupi kebutupan petani selama beberapa hari ke depan karena hingga kini pihak PKT masih belum bisa mendistribusikan alokasi pupuk untuk tahun 2017.
“Mudah-mudahan stok pupuk yang masih dimiliki oleh pihak distributor dan kios pupuk bisa memenuhi kebutuhan petani yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, sebelum kami distribusikan kuota pupuk tahun 2017,” katanya, menambahkan.
Sementara salah seorang petani di Jember Agus mengatakan tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi di Jember selama tahun 2016 dan hal tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah tidak ada kelangkaan pupuk selama masa pemupukan tanaman padi, meskipun musim tanam di Jember mundur dari biasanya, sehingga hal tersebut tidak berpengaruh pada produksi panen petani,” imbuhnya.
Data Dinas Pertanian Jember mencatat kuota pupuk bersubsidi tahun 2016 yakni jenis pupuk urea sebanyak 92.958 ton, ZA sebanyak 40.511 ton, SP-36 sebesar 4.022 ton, pupuk organik sebanyak 16.506 ton dan NPK sebesar 34.526 ton. [ant]

Tags: