Serapan Rendah, Pengadaan Masih Proses Lelang

Pemprov Jatim, Bhirawa
Masuk tri wulan kedua tahun anggaran 2014, serapan anggaran pada  Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Jatim  masih 10,4 persen.  Namun dinas yang dipimpin Ir.Heru Tjahyono ini memastikan target serapan anggaran bakal meningkat seiring proses lelang yang sedang dijalankan.
Kepala Diskanla Jatim, Ir Heru Tjahjono di kantornya, Senin (19/5), menyatakan  saat ini serapan anggaran terus beranjak. Masih rendahnya angka serapan di Tri wulan pertama menurutnya  dikarenakan paket pengadaan di bawah Rp 200 juta baru  mulai dalam pengerjaan. Sementara paket pengadaan di atas Rp 200 juta masih memasuki tahap lelang di Unit Lelang Terpadu(ULP) Pemprov Jatim.
“Saat ini sudah mencapai 10,4 persen dan masih terus beranjak. Rata-rata, paket yang di atas Rp 200 juta masih proses di ULP dan menyebabkan angka serapan belum terlihat tinggi,” katanya ketika ditemui di kantornya,
Heru mengaku, kalau dirinya terus memantau serapan anggaran yang ada di bidangnya. Hal ini selalu dilakukan ketika menjabat Bupati Tulungagung. “Saya terus pantau per bidang dan selalu merapatkan setiap hari Senin. Sebab, jangan sampai akhir tahun serapan anggaran digenjot, bisa-bisa SPJ menumpuk,” akunya yang menunjukkan sepintas angka serapan yang ada per bidang.
Ia optimis, pada triwulan ke tiga jumlah serapan anggaran bisa mencapai 70 persen lebih. Sebab, kemungkinan besar paket pengadaan sudah selesai lelang dan segera dilaksanakan pengerjaannya seperti pengadaan kapal maupun cold storage (ruangan yang dirancang dengan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk perikanan dan kelautan, red).
Sebelumnya  terdapat beberapa satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mendapat rapor merah dari DPRD Jatim terkait penyerapan anggaran kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jatim tahun 2014.
Hingga triwulan kedua, angka penyerapan masih jauh di bawah target Gubernur Jatim. Seharusnya penyerapan anggaran untuk triwulan kedua sesuai dengan pedoman pelaksanaan anggaran yang ditetapkan pemerintah Provinsi Jatim sudah diangka 30 persen.
Rinciannya, pada Triwulan pertama penyerapan mencapai 20 persen. Kemudian pada Triwulan II sebesar 30 persen, sehingga pada pertengahan tahun penyerapan anggaran bisa mencapai 50 persen.
Sedangkan untuk Triwulan ke III penyerapanya ditargetkan mampu mencapai 35 persen dan pada Triwulan IV penyerapannya tinggal 15 persen. Artinya, seharusnya pada triwulan ke IV ini, anggaran sudah masuk pada posisi 95 -98 persen. Namun pada kenyataannya, penyerapan anggaran masih jauh dibawah target.
Bahkan, waktu itu Gubernur Jatim mengharapkan, SKPD harus selalu melakukan check and balances pelaksanaan administrasi. Sebab selain memperlancar proses administrasi, check and balances juga bisa membantu SKPD dalam menentukan target kinerjanya di tiap triwulan.  [rac]

Keterangan Foto : Kepala Diskanla Jatim, Ir Heru Tjahjono.

Tags: