SeRaSi Siap Rp10 Juta Penangkap Politik Uang

serasiSurabaya, Bhirawa
Tim Pemenangan Paslon Nomor Satu, Rasiyo-Lucy ,membuka sayembara bagi warga Surabaya yang berhasil menemukan adanya politik uang (money politic) pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Sayembara terbuka untuk warga Surabaya dan dimulai sejak diumumkan kemarin dengan hadiah total Rp 10 juta.
“Mereka yang berhasil menemukan politik oleh pasangan lain kita maka Tim SeRaSi akan memberikan hadiah total Rp 10 juta,” kata Ketua Tim Pemenangan pasangan Rasiyo-Lucy, Agung Nugroho, Selasa (24/11) kemarin.
Tim Serasi sengaja membuat sayembara itu sebab indikasinya adanya politik uang sangat kentara pada Pilkada Surabaya. Karena itu dengan sayembara ini memberi semangat bagi warga Surabaya untuk giat menemukan politik uang yang dilakukan tim lainnya.
Pihaknya memberikan hadiah total Rp 10 juta dengan rincian, penemua pertama Rp 5 juta, kemudian Rp 1 juta untuk lima penemunya selanjutanya. “Jadi, kita batasi hanya enam penemu saja. Bagi kita itu sudah cukup untuk mengetahui adanya politik uang dalam pilkada ini,” katanya.
Untuk bisa mendapatkan hadiah ini mereka yang melaporkan adanya politik uang harus ada bukti kuat, apakah itu berupa video, serta bukti bukti lainnya yang menguatkan. Selain itu, katanya, juga disertai saksi yang kuat juga adanya politik uang tersebut. Ini untuk memudahkan dalam menindaklanjuti ke lembaga pengawas.
“Siapa saja yang mengetahui adanya politik uang diminta menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi dan Panwaslu. Mereka yang bisa menangkap kita kasih imbalan uang tersebut. Pilkada kali ini harus bersih dari politik uang. Saya mengajak bersaing dengan fair, jangan ada permainan kotor,” katanya.
Sementara itu, dirinya juga menginstruksikan pada semua relawan dan elemen pendukungnya melakukan ronda suara, di lingkungan rumahnya masing-masing. Menurutnya, pentingnya semua relawan di setiap rukun tetangga (RT) di Surabaya melakukan ronda suara, terutama untuk meyakinkan para pemilih agar 9 Desember nanti mencoblos Rasiyo-Lucy.
“Caranya, dengan menyampaikan program pro rakyat yang diusung Rasiyo-Lucy. Mulai dari perluasan lapangan kerja, usaha menengah dan mikro, penanggulangan kemiskinan dan lain-lain,” katanya.
Yakni, menyampaikan dan menggethoktularkan 12 program prioritas pasangan yang diusung Partai Demokrat dan PAN ini, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Mulai, perluasan lapangan kerja, usaha menengah dan mikro, penanggulangan kemiskinan, jaminan akses pendidikan, jaminan akses kesehatan, integrasi infrastruktur dan ruang sosial, industri perdagangan dan investasi, kebudayaan dan pariwisata, lingkungan hidup, reformasi birokrasi dan public service, kepemudaan dan olahraga, hingga menjaga keamanan dan ketertiban.
Beberapa wujud kongkritnya, lanjut Agung, antara lain, program bantuan keuangan sebesar Rp 500 juta untuk setiap rukun warga (RW) setiap tahun, dan bantuan Rp 50 juta untuk koperasi wanita (Kopwan) di tiap RW setiap tahun juga wajib disampaikan para relawan kepada warga Surabaya.
“Selain itu, layanan kesehatan gratis untuk warga Surabaya dengan hanya menunjukkan KTP (kartu tanda penduduk) juga harus disampaikan,” tegas mantan Komisioner KPU Jatim ini.
Dengan ronda suara tersebut, kata Agung, warga yang masih belum menentukan pilihannya menjadi semakin yakin, bahwa jika ingin Surabaya lebih maju dan rakyatnya makin sejahtera, solusinya hanya satu, yakni memilih Paklik Rasiyo – Ning Lucy.
“Ini penting, agar suara yang didapat Rasiyo – Lucy dalamĀ  Pilwali 9 Desember tidak hanya aman, tapi juga bisa memenangkan pertarungan melawan incumbent,” tandasnya.
Selain ronda suara, Agung juga berpesan kepada puluhan ribu relawan Rasiyo yang tersebar di setiap RT, untuk bersilaturahmi dan mohon doa restu kepada para ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat, dan tokoh agama, yang ada di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
“Doa restu dari mereka sangat penting untuk menambah semangat dan keyakinan, bahwa saat inilah waktu dan momentum yang tepat untuk pergantian kepemimpinan di Surabaya,” pungkas Agung Nugroho. (geh)

Tags: