Seratus Pelajar Terbaik Surabaya Jalani Latihan Paskibraka

2-100 pelajar terbaik di Surbaya berlatih Paskibraka. geh (2)Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 100 pelajar terbaik tingkat SMA negeri maupun swasta se-Surabaya mulai menjalani latihan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Kota Surabaya. Selama 15 hari, pelajar dari 58 sekolah itu dibekali secara khusus.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol-Linmas) Kota Surabaya, Soemarno, mengatakan selama 14 hari mereka akan dibekali, mulai latihan paskibraka dari pukul 06.00-18.00 WIB hingga menerapkan pola makan sehat dan bergizi.
“Mereka mulai latihan pembekalan pada tanggal 3 Agustus lalu, sehingga latihan kali ini sudah memasuki hari keenam. Dalam 14 hari itu, terdiri dari  tiga hari masa orientasi, tujuh hari latihan serta empat hari masa karantina, yang dimulai pada 14 Agustus hingga 17 Agustus 2016,” terang Soemarno.
Ia mengatakan selama memasuki Diklat Paskibraka, para pelajar akan melakukan latihan hingga tanggal 14 Agustus 2016. Kemudian pada 15 Agustus nanti, mereka akan dikukuhkan, sedangkan pada 16 Agustus akan dilaksanakan gladi bersih untuk upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2016 mendatang.
“Para pelajar terpilih tersebut merupakan seleksi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dari 600 pelajar, berdasarkan kriteria dan prestasi. Anggota paskibraka untuk perempuan memiliki tinggi 165 cm, sedangkan laki-laki 170 cm serta memiliki badan ideal dan sehat jasmani rohani,” katanya.
Menurutnya, Dispendik telah menyeleksi 103 pelajar terbaik untuk anggota paskibraka, namun dua pelajar menjadi perwakilan ke tingkat provinsi serta satu pelajar dari SMAN 20 Surabaya bernama M. Alvin Faruq A (17) telah lolos di tingkat nasional.
“Satu perwakilan Surabaya lolos seleksi paskibraka nasional. Hal ini merupakan sebuah prestasi dari pelajar Surabaya karena perwakilan anggota paskibraka yang lolos ke tingkat pusat terakhir pada tahun 2011,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya anggota paskibraka dalam kondisi sehat, karena mereka ditangani oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Ia berharap, para anggota paskibraka dapat menanamkan jiwa kebangsaan patriotik yang  tidak hanya disimbolkan dalam pengibaran bendera merah putih.
Di sisi lain, salah satu anggota paskibraka dari SMAN 2 Surabaya, Abhinaya Rasendriya (16) mengatakan berawal dari paskib di sekolahnya yang masih kekurangan anggota, ia pun mencoba untuk seleksi di sekolahnya hingga berhasil di tingkat Kota Surabaya.
“Dalam momen hari kemerdekaan ini, saya sebagai pemuda juga berharap agar Surabaya bisa menjadi kota panutan secara nasional maupun internasional, lebih hijau dan aman untuk dihuni oleh masyarakat,” terang siswa kelas XII IPA 4.
Sementara itu, Maria One Oktavia (17) dari SMAN 19 Surabaya juga telah menekuni kegiatan paskibraka mulai di bangku SMP hingga SMA. Ia juga berharap kegiatan paskibraka bisa menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah-sekolah untuk memupuk rasa nasionalisme yang mulai pudar di kalangan remaja. (geh)

Tags: