Sering Banjir, Perbanyak Suplay Sembako

7-FOTO KAKI nas-1219 Banjir Jalan Arjuno Kelurahan Sisir (2)Kota Batu, Bhirawa
Tingginya curah hujan hingga menyebabkan banjir di beberapa titik menuntut tercukupinya suplay sembako. Tak hanya oleh pemerintah, beberapa kelompok masyarakat juga melakukan aksi solidaritas dengan menggelar pasar sembako murah. Di antaranya, penyediaan sembako murah oleh masyarakat yang bertempat di Apple Sun.
Pengadaan pasar sembako murah di Apple Sun ini digelar oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya ‘Langsung Enak’ (LE). Kegiatan ini juga untuk mendukung operasi pasar yang telah dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. “Pengadaan pasar sembako murah ini kita gelar selama dua hari (20-21 Des). Ada 500 paket sembako yang kita sediakan dan bisa dibeli oleh masyarakat dengan harga murah,”ujar kordinator LE, Nina Yusab, Minggu (21/12).
Untuk mendapatkan sembako yang disediakan, katanya, warga hanya membutuhkan uang Rp 15.000 saja. Dengan harga tersebut warga akan mendapatkan 2 Kg beras, 2 bungkus mie instant, saos sambel, dan 1 piring. Selain itu panitia juga menyediakan kupon diskon untuk pembelian minyak goreng. “Khusus minyak goreng, kita menyediakan stok cukup banyak. Lebih dari 1000 liter minyak goreng bisa dibeli masyarakat di sini,” tambah Nina.
Penyediaan sembako murah ini juga sebagai wujud kepedulian untuk membantu warga Batu yang beberapa kali diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir. Bahkan banjir juga sempat menimbulkan longsor di Desa Giripurno. Namun tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Adapun hujan lebat yang terjadi pada Jumat (19/12) siang, telah mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Batu. Dari pantauan Bhirawa, banjir dengan arus deras hampir merata memenuhi jalan di Kota Batu. Misalnya di Jl.Diponegoro, air hujan menggenang di jalan setinggi kurang lebih 20 cm. Selain itu, banjir juga terjadi di Jl Sultan Aguing, Jl Agus Salim, Jl Imam Bonjol, Jl Trunojoyo, Jl Panglima Sudirman, Jl Arjuno, Jl Welirang, Jl Semeru, dan Jl Arjuno.
“Air itu mengalir dari kawasan atas menuju pusat kota. Di pusat kota ini, air arus deras ini masuk ke jalan-jalan pemukiman. Rata-rata air tidak bisa masuk ke drainase, tapi mengalir melalui jalan dengan arus deras sehingga bisa membahayakan pengguna jalan,” kata Kasie Kedaruratan dan Logistik, Ahmad Rochim.
Ia menambahkan, banjir itu telah menggenangi sekitar 40 rumah di kawasan pusat kota setinggi 20 cm hingga 1 meter, serta sekolah-sekolah di sana. Sedangkan tiga rumah di Jl Semeru terendam dengan ketinggian 1 meter. Meski demikian, BPBD tidak dapat berbuat banyak, karena proses perbaikan menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Kota Batu.
Seringnya banjir di kawasan Malang Raya ini memaksa Tim Reaksi Cepat (TRC) di daerah ini memperketat pengawasan. Dalam bulan Desember saja, mereka telah menemukan 3 korban banjir di tiga tempat berbeda di Malang Raya.
“Terakhir, kami menemukan korban banjir dari Kota Malang yang kami temukan di Waduk Sengguruh Kabupaten Malang tadi siang (kemarin-red). Korban terpleset dari jembatan dan jatuh ke sungai Brantas yang kondisinya sedang meluap. Untuk itu selama musim hujan kali ini, diharapkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” ujar Kordinator Lapangan TRS Malang Raya, Agus D. [nas]

Keterangan Foto : Banjir yang menimpa warga Jl. Arjuno, Kelurahan Sisir, Jumat (19/12), membuat warga setempat kesulitan untuk keluar rumah.

Tags: