Sering Laka, Warga Songgoriti Minta Jalur Alternatif Klemuk Ditutup

Proses evakuasi mobil janis Feroza yang mengalami kecelakaan di jalur alternatif Klemuk Kota Batu

Kota Batu, Bhirawa
Turunan curam yang ada di jalur alternatif Klemuk yang berada di Kelurahan Songgokerto kembali memicu kecelakaan lalu-lintas. Baru 30 menit dibeli, sebuah mobil Daihatsu Feroza bernopol W 566 XL menabrak tebing di jalur tersebut, Senin (5/3) siang. Tiga mobil derek harus diturunkan untuk mengevakuasi mobil yang posisinya terjepit. Hal ini semakin memperkuat keinginan warga di kawasan ini agar jalur alternatif Klemuk ditutup.
Diketahui, dalam laka kemarin mobil Feroza nopol W 566 XL yang dikendarai Wawan Kuncoro, 36th, warga Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang melaju dari arah barat-timur. Saat itu korban baru saja membeli mobil tersebut dari warga Sidoarjo bernama H.Kaliman. Adapun transaksi jual-beli dilakukan di salah satu tempat di kawasan Pujon, Kabupaten Malang.
“Setelah transaski saya sempat mencoba mobil tersebut dan kondisinya baik termasuk rem mobil,”ujar Wawan kepada warga yang menolongnya.
Karena itu iapun berniat pulang dan meninggalkan Pujon melewati jalur alrternatif Klemuk.
Di jalur alternatif yang menurun cukup curam itu sistem pengereman tak bisa bertahan lama. Akhirnya, rem mobil rusak dan blong sehingga mobil meluncur deras ke bawah. Korban saat itu memilih membanting setir ke kiri yang merupakan gundukan tanah, daripada banting ke kanan yang berupa jurang.
Meskipun mobil menarak gundukan tanah dan kemudia mobil terjepit di drainase, namun korban selamat.
“Tidak ada korban dalam musibah kecelakaan ini. Meskipun posisi mobil terjepit tetapi penumpang yang ada di dalamnya selamat. Saat ini tim saya meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap mobil yang terjepit tersebut,”ujar Kanit Laka Polres Batu, Ipda Anton saat dikonfirmasi.
Laka ini menambah panjang jumlah kecelakaan yang terjadi di Jalur Klemuk. Beberapa waktu lalu sebuah bis juga mengalami rem blong sehingga menabrak belasan sepeda motor yang ada di depannya. Saat itu ada 2 korban meninggal dunia dan ada beberapa korban luka.
Tutup Jalur Klemuk
Kondisi ini semakin meyakinkan warga Kel.Songgoriti untuk mengajukan penutupan jalur Klemuk ke Pemkot Batu. Mereka meminta dukungan dari LPMK Songgoriti agar Pemkot Batu segera bertindak untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan yang merenggut korban jiwa di kawasan ini.
“Beberapa warga telah menemui saya dengan membuat surat keberatan adanya jalan Klemuk tersebut. Serangkaian kecelakaan yang merenggut korban jiwa menimbulkan traumatis pada keluarga,” ujar Ketua LPMK Kelurahan Songgokerto, Rudi Koplo.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Songgoriti mengalami trauma, terlebih warga banyak melakukan aktifitas di jalan alternatif Klemuk ini. Karena itu, tidak hanya keluarga almarhum Sardi saja yang membuat surat keberatan yang ditujukan untuk Dinas Perhubungan Kota Batu, namun warga melalui pengurus RT dan RW juga pernah menggalang tanda tangan mendesak Pemkot Batu untuk menutup jalan alternatif Klemuk.
Tidak hanya melalui jalur resmi, masyarakat juga melakukan strategi penyebaran pesan elektronik melalui media sosial. Dengan cara ini ia berharap Dinas Perhubungan segera bertindak. “Yang nge like lebih dari 2000 orang,” tegas Rudi.(nas)

Tags: