Sering Makan Enak Sebabkan Degeneratif

3-gehSurabaya, Bhirawa
Pola hidup, terutama pola makan ternyata menyebabkan munculnya berbagai penyakit degenerative. Bahkan tren terakhir menunjukkan penyakit degenerative seperti diabetes , obesitas, jantung dan stroke  mulai menyerang masyarakat pada usia produktif.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK mengatakan, berdasarkan catatannya yang didapat dari data WHO tahun 2014, sekitar 71 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit degeneratif atau disebabkan menurunya fungsi organ tubuh yang biasa diderita oleh orang lanjut usia.
Namun saat ini, lanjut Inge saat acara Kampanye Hidup Sehat Nestle di Atrium Royal Plasa, Minggu(10/5), penyakit degenerative saat ini sudah mulai menyerang masyarakat usia produktif.  Salah satu yang memicu, lanjutnya adalah pola makan yang tidak sehat.
” Penyakit degeneratif sudah banyak diderita oleh masyarakat usia produktif yang akibat kegemukan. Penyebab paling banyak adalah seringnya makan enak,” imbuhnya.  Ia menambahkan penyakit degenerative antara lain terdiri dari diabetes, obesitas, jantung, stroke, osteoporosis, kanker dan Parkinson.
Untuk menghindarinya, dr Inge mengimbau kepada masyarakat untuk membiasakannya dengan hidup sehat serta mengonsumsi makanan beragam, seimbang serta rutin berolahraga. ” Apapun yang terjadi harus makan teratur, dan memperhatikan berat badan. Timbanglah berat badan seminggu sekali,” imbaunya.
Inge menyimpulkan agar di usia produktif terhindar dari penyakit degeneratif yakni mengkonsumsi makanan beragam. Serta minum air putih sehari sebanyak delapan gelas, dan membiasakan label dalam kemasan makanan.
Menurutnya, kurang gerak pada fisik juga dapat memicu risiko seseorang mengalami penyakit degeneratif atau menurunnya fungsi organ tubuh yang diderita orang lanjut usia.
” Jumlah orang yang menderita penyakit ini terus meningkat di dunia, dikarenakan gaya hidup kurang sehat, tingkat stress tinggi dan kurangnya aktivitas fisik. Ini membuat terus terjangkitnya penyakit degeneratif,” terangnya di kampanye hidup sehat oleh Nestle Indonesia.
Sejalan dengan misinya untuk ikut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, Nestlé Indonesia mengajak para konsumen untuk mengadopsi pola makan seimbang dan gaya hidup lebih sehat, melalui pengenalan porsi yang sehat (Healthy Portion), Minggu (10/5) di Atrium Royal Plaza Surabaya.
Sementara itu, Artis Indonesia dan presenter kondang, Ayu Dewi yang turut hadir mengatakan, menjadi ibu muda susah-susah gampang. Menurutnya, seorang ibu harus bisa mengatur keluarganya agar tetap sehat dan fun, dan jadi ibu yang membanggakan.
” Wanita itu sebagai agen perubahan, karena jadi sosok ibu muda itu susah-susah gampang. Jadi kita harus selalu fokus sama makanan yang masuk kedalam tubuh kita,” kata Presenter kondang, Ayu Dewi.
Masih terkait penyakit degenerative dan pola hidup sehat, Kadinkes  jatim dr Harsono menyarankan agar masyarakat rutin bergerak dan berolah raga untuk mencegah osteoporosis-salah satu penyakit degenratif yang menyerang tulang.
Harsono, menyatakan rutin bergerak setiap hari akan mampu mencegah ancaman penyakit osteoporosis atau tulang keropos.”Jangan pernah berhenti bergerak, terutama pagi hari atau ketika matahari bersinar,” ujarnya
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak lupa mengonsumsi susu berkalsium tinggi setiap harinya sebagai salah satu upaya pencegahan terkena penyakit ini.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati sehingga mulai dari sekarang sudah harus dilakukan pencegahan agar semakin bertambahnya usia tidak membuat tulang keropos,” kata mantan Bupati Ngawi ini.
Perwakilan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr Damayanti mengatakan dua dari lima orang Indonesia berisiko terserang osteoporosis akibat kurang bergerak.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Surabaya untuk tidak meremehkan ancaman penyakit osteoporosis dengan melakukan pencegahan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk mencegah tulang keropos, yakni asupan gizi seimbang yang diimbangi kaya kalsium vitamin D sesuai usia, kemudian latihan fisik yang benar, terukur serta teratur.”Satu hal lagi adalah gaya hidup harus aktif dan postur tubuh yang dirasakan harus tegak agar tulang tidak rusak, jangan takut sinar matahari serta rutin mengecek kekuatan tulang,” tukasnya.
Perlu diketahui, Osteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan kepadatan massa tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang. Gejalanya sering diabaikan oleh pasien karena tidak ada gejala spesifik, seperti berupa nyeri pada tulang dan otot, terutama sering terjadi pada punggung. (geh.dna]

Tags: